Laman

SEJARAH PERADABAN ISLAM

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Perkembangan peradaban dan kebudayaan serta kemajuan besar yang dicapai Dinasti Abbasiyah pada periode pertama telah mendorong para penguasa untuk hidup mewah, bahkan cenderung ingin lebih mewah dari pendahulunya, Kehidupan mewah khalifah-khalifah ini ditiru oleh para hartawan dan anak-anak pejabat. Kecendrungan bermewah-mewah dtambah dengan kelemahan khalifah dan faktor lainnya menyebabkan roda pemerintahan terganggu dan rakyat menadi miskin. Kondisi ini memberi peluang kepada tentara profesional untuk mengambil kendali pemerintah. Usaha mereka berhasil sehingga kekuasaan sesungguhnya berada ditangan mereka. Sementara kekuasaan bani abbasiyah didalam khalifah abbasiyah yang didirikan mulai pudar, dan ini merupakan awal dari keruntuhan dinasti ini, meskipun setelah itu usianya masih dapat bertahan lebih dari empat ratus tahun.

Akibat dari kebijakan yang lebih menekankan pembinaan peradaban dan kebudayaa islam dari persoalan politk itu, provinsi-provinsi tertentu dipinggiran mulai lepas dari genggaman penguasa Bani Abbas. Ini bisa terjadi dalam salah satu dari dua cara: pertama, seorang pemimpin lokal memimpin suatu pemberontakan dan berhasil memperoleh kemerdekaan penuh. Kedua, seorang yang ditunjuk menjadi gubernur oleh khalifah, kedudukannya semakin bertambah kuat,seperti daulah Aghlabiyah ditunisia.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dinasti Aghlabiyah merupakan salah satu dinasti yang memisahkan diri (melepaskan diri) dari kekuasaan Baghdad pada masa khilafah Abbasiyah yang berbangsa Arab.

1.3 Maksud dan tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

a. Untuk mengetahui sejarah berdirinya Dinasti Aghlabiyah.

b. Siapa saja yang termasuk penguasa Dinast Aghlabiyah.

c. Untuk mengetahui apa yang hendak dicapai oleh Dinasti Aghlabiyah.

d. Kapan Dinasti Aghlabiyah mengalami kemunduran.

e. Sebagai penambah wawasan khususnya bagi penulis.

1.4 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam penulisan makalah ini penulis membagi kedalam 3 tiga) bab yang masing-masing babnya terdiri dari sub-sub yang mempunyai hbungan satu dengan yang lainnya yaitu :

Bab I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang,rumusan Masalah, Maksud dan tujuan dan sistematika penulisan .

Bab II : DINASTI AGHLABIYAH

Bab ini yang menjadi bab pembahasan dimana dalam bab ini penulis Membahas masalah berdirinya Dinasti Aghlabiyah, prestasi / keberhsilan Yang dicapai oleh Dinasti Abbasiyah

Bab III : PENUTUP

Dalam bab ini terdiri atas kesimpulan,kritik dan saran.

BAB II

DINASTI AGHLABIYAH

2.1 Berdirnya Dinasti Aghlabiyah

Dinasti Aghlabiyah didirikan di Aljazariyah dan sisilia oleh Ibrahim bin Aghlab, seorang yang dikenal mahir di bidang administrasi. Dengan kemampuan Ilmu administrasinya, ia mampu mengatur roda pemerintahannya dengan baik.

Dinasti Aghlabiyah merupakan tonggak terpenting dalam sejarah konflik Berkepanjangan antara asia dan eropa.dibawah pimpinan Ziyadatullah 1,suatu Armada bajak laut dikerahkan untuk menggoyang pesisir Italia, perancis, cosica dan sardina. kemudian pada tahun 827 M, Ziyadatullah mengirim sebuah Ekspedisi untuk merebut sisilia dari Bizantium dan berhasil dikuasai pada tahun 902 M.sisilia yang berada dipulau laut tengah tersebut dijadikan pangkalan Untuk penyerangan daratan,daratan eropa yang kristen.Konstribusi terpenting Dalam ekspedsi tersebut adalah menyebarnya peradaban islam hingga ke eropa. Bahkan ronaisans di Italia terjadi karena transmisi ilmu pengetahuan melalui Pulau ini.

Secara periodik,Dinasti Aghlabiyah dikuasai oleh beberapa penguasa,yaitu :

- Ibrahim bin Aghlab 800 – 811 M

- Abdullah I bin Ibrahim 811 – 816 M

- Ziyadatullah bin Ibrahim 816 – 837 M

- Abu Iqbal bin Ibrahim 838 – 841 M

- Abu Al-Abbas Muhammad 841 – 856 M

- Abu Ibrahim Ahmad 856 – 863 M

- Ziyadatullah II bin Ahmad 864 – 874 M

- Ibrahim II bin Ahmad 874 – 902 M

- Abu Al-Abbas Abdullah II 902 – 903 M

- Abu Mudhar Ziyadatullah III 903 – 909 M

2.2 Prestasi / Keberhasilan Dan Kemunduran Yang Dicapai Dinasti Aghlabiyah

Dinasti aghlabiyah terkenal dengan prestasinya di bidang arsitektur, terutama dalam pembangunan masjid. Pada masa Ziyadatullah yang kemudian disempurnakan oleh Ibrahim II, berdiri dengan megahnya masjid yang besar Yaitu mesjid Qairawan, menara masjidnya yang merupakan warisan dari bentuk Bangunan Umayah merupakan bangunan tertua di afrika.Oleh karena itu lah Qairawan menjadi kota suci ke empat setelah Mekah, Madinah, dan Yerusalem Masjid tersebut disebut sebagai masjid terindah dalam islam karena ditata sedemikian indah, selain itu dibangun pula sebuah mesjid di Tunisia. Pada masa Kekuasaan Ahmad, serta dibuat pula suatu peralatan pertanian dan irigasi untuk daerah ifrikiyah yang kurang subur.

Akhir abad ke-9,posisi DInasti Aghlabiyah di ifrikiyah mengalami Kemunduran,dengan masuknya propaganda syi’ah yang dilancarkan oleh Abdullah As-syi’ah atas isyarat Ubaidillah Al-Mahdi telah menanamkan Pengaruh yang kuat dikalangan orang-orang bar bar suku ketama kesenjangan sosial antar penguasa Aghlab di satu pihak dan orang-orang bar bar di pihak Lain,telah menambah kuatnya pengaruh itu dan pada akhirnya membuahkan Kekuatan militer.

Pada tahun 909 M.kekuatan militer tesebut berhasil berhasil kekuasaan aghlabid yang terakhir, Ziyadatullah III sehingga Ziyadatullah diusir ke mesir setelah gagal mendapatkan bantuan dari pemerintahan pusat di Baghdad.Ada juga yang berpendapat bahwa Ziyadatullah Kalah Karena tidak mengadakan perlawanan apapun sebelum Dinasti Fatimiyah Invlasi dan sejak itu pula, Ifrikiyah dikuasai oleh orang-orang syi’ah yang pada Masa selanjutnya membentuk Dinasti Fatimiyah. Salah satu faktor mundurnya Aghlabiyah adalah hilangnya hakikat kedaulatan dan ikatan-ikatan solidaritas Sosial semakin luntur. Kedaulatan pada hakikatnya dimiliki oleh mereka yang Sanggup menguasai rakyat, sanggup memungut iuran Negara, mengirimkan Angkatan bersenjata, melindungi pembatasan dan tak seorang penguasa pun berada di atasnya.

Dengan semakin berkurangnya pengaruh Aghlabiyah terhadap masyarakat dikarenakan adanya kesenjangan sosial, berakhirlah riwayat Diasti Aghlabiyah.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dinasti Aghlabiyah didirikan di aljaziriyah dan sisilia oleh Ibrahim bin Aghlabiyah, seorang seorang yang dikenal mahir dibidang administrasi. Dinasti Aghlabiyah merupakan tonggak terpenting dalam sejarah konflik berkepanjangan antara asia dan eropa. Dinasti ini juga terkenal dengan prestasinya dibidang arsitektur, terutama dalam pembangunan Mesjid. Pada akhir abad ke-9, posisi Dinasti Aghlabiyah di ifrikiyah mengalami kemunduran, dengan semakin berkurangnya pengaruh aghlabiyah terhadap masyarakat, dikarenakan adanya kesenjanga sosial. Berakhirlah riwayat Aghlabiyah.

3.2 Kritik dan Saran

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini,baik dari segi penulisan maupun cara penyampaiannya, karena itu penulis sangat mengharapkan sekali kritik dan Saran yang bersifat membangun, khususnya dari Dosen dan umumnya dari para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Yatim Badri Dr, MA, Sejarah Peradaban Islam, Ed.1-20-Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Jakarta 2008

Harun Nasution, Sejarah Kebudayaan Islam, Jakarta:UI Press, 1986

Syalabi Ahmad , Sejarah dan Kebudayaan Islam . Jakarta : Husna Dzikra

No comments:

Post a Comment