Laman

POLA MAKAN SEHAT, BERGIZI, DAN SEIMBANG

BAB I
PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang
Tubuh manusia dapat tumbuh karena adanya zat yang berasal dari makanan. Oleh sebab itu, untuk dapat melangsungkan hidupnya, manusia mutlak memerlukan makanan. Zat yang diperlukan oleh tubuh dan berasal dari makanan itu disebut zat makanan atau zat gizi. 
Tubuh memperoleh zat gizi dalam bentuk makanan, baik yang berasal dari tumbuh – tumbuhan, maupun dari hewan. Kebutuhan tubuh akan zat gizi tidak dapat di penuhi hanya dengan satu atau dua macam bahan makanan saja, karna pada umumnya tidak ada satu bahan makananpun yang mengandung zat gizi secara lengkap. Tiap – tiap bahan makanan mengandung zat gizi yang berlainan, baik dalam jumlah maupun macamnya.

2.      Rumusan Masalah 
A.  Hubungan antara makanan dan kesehatan 
B.  Pengetahuan tentang makakan sehat
C.  Pengetahuan tentang gizi salah
D.  Usaha – usaha perbaikan gizi yang telah dilakukan di Indonesia
E.  Pengaruh gizi makanan


BAB II
PEMBAHASAN

A. Hubungan antara Makanan dan Kesehatan
1. Guna Makanan
Zat yang diperlukan oleh tubuh dan berasal dari makanan itu di sebut zat makanan atau zat gizi. Berikut adalah enam macam zat gizi makanan antara lain :
a. Hidrat arang atau karbohidrat,
b. Lemak,
c. Protein
d. Mineral dan garam – garam
e. Vitamin – vitamin, dan
f. Air

Dilihat darin sudut ilmu gizi, makanan mempunyai 3 kegunaan, antara lain :
a. Membangun dan memelihara tubuh
Pertumbuhan manusia terjadi sejak dalam kandungan sampai dengan masa remaja terjadi pembentukan sel-sel baru secara besar-besaran, terlebih lagi pada usia dibawah lima tahun terjadi pertumbuhan yang paling cepat.
b. Memberi tenaga kepada tubuh
Manusia hidup harus dapat bergerak. Gerakan dapat berupa gerakan yang nyata seperti berjalan mengangkat benda, makan, minum, dan lainnya. Hal tersebut sudah pasti membutuhkan tenaga.
c. Mengatur proses faali tubuh
Agar tubuh dapat berfungsi dengan baik, berbagai fungsi faali dalam tubuh harus diatur dan dikoordinasikan. 

B. Pengetahuan Tentang Makanan Sehat    
Manuasia sehat memiliki tubuh yang dapat berfungsi dengan baik, dan dalam jaringan-jaringan tubuhnya tersimpan cadangan zat gizi yang cukup untuk mempertahankan kesehatannya. Kekurangan maupun kelebihan zat gizi dapat menyebabkan kelainan-kelainan. Keadaan semacam ini di sebut gizi salah, baik berupa gizi kurang maupun gizi lebih. Sedangkan gizi baik terletak diantara keduanya.
1. Perubahan-perubahan dalam tubuh akibat gizi salah.
a. Pengurangan cadangan
b. Perubahan-perubahan biokimia
c. Perubahan-perubahan fungsi
d. Perubahan-perubahan antonik
2. Pengaruh gizi terhadap daya kerja, daya tahan, pertumbuhan jasmani dan mental.

B. Pengetahuan tentang makanan sehat
1. Arti makan sehat
Makanan sehat sering disebut juga makanan seimbang. Artinya, didalam menu atau susunan hidangan sehari-hari mengandung semua zat gizi yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang memenuhi kebutuhan, dan tiap-tiap zat gizi dalam perbandingan yang sesuai atau seimbang satu dengan yang lainnya. 
2. Guna zat gizi
Sesuai dengan fungsinya, zat gizi dapat digolongkan menjadi 3 antara lain :
a. Zat tenaga : hidrat arang, lemak, dan protein
b. Zat pembangun : protein, mineral, dan protein
c. Zat pengatur : vitamin, mineral, protein, dan air

C.   Pengetahuan tentang gizi salah  
Gizi salah ialah suatu keadaan yang disebabkan ketidak seimbangan antara jumlah zat gizi yang di konsumsi dan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh. Termasuk golongan ini ialah : penyakit-penyakit gizi kurang dan penyakit-penyakit  gizi lebih.
Penyakit-penyakit gizi kurang antara lain :
1. Kurang kalori protein
Kwashiorkor
Marasmus
2. Kurang vitamin A
3. Kurang vitamin B
4. Kurang vitamin C
5. Kurang vitamin D
6. Kurang vitamin E
7. Kurang vitamin K
8. Kekurangan zat mineral
*  Kurang kalsium dan fosfor
* Kurang zat besi
* Kurang Yodium
D.   Usaha-usaha perbaikan gizi yang telah dilakukan di Indonesia
1. Usaha perbaikan gizi keluarga (UPGK)
UPGK ialah suau paket kegiatan terpau yang bertujuan terutama untuk menanggulangi masalah kurang kalori protein.Kegiatan UPGK antara lain:
Penimbangan anak balita sebulan sekali
Penyuluhan gizi
Pemberian makanan tambahan 
Pemberian paket pertolongan gizi
Kurang gizi  
2. Usaha pencegahan kekurangan vitamin 
Tujuan utama dari usaha ini adalah untuk melindungi anak-anak balita terhadap kemungkinan  kekurangan vitamin A.
3. Usaha pencegahan gondok endemik
Usaha pencegahan gondok endemic meliputi usaha jangka panjang dan jangka pendek. Usaha jangka panjang dilakukan dengan menggalakan penggunaan garam beryodium terutama untuk masyarakat yang tinggal di daerah-daerah gondok endemic. Usaha jangka pendek di lakukan dengan jalan menyuntikan zat yodium kedalam tubuh.

E.   Pengaruh gizi makanan
    1. Pengaruh terhadap daya kerja
Manusia sehat memiliki tubuh yang dapat berfungsi dengan baik dan dalam jaringan-jaringan tubuhnya cadangan zat gizi yang cukup untuk mempertahankan kesehatannya.




3. Pengaruh gizi terhadap daya tahan
Kelainan gizi yang berat sering berakibat timbulnya suatu penyakit infeksi.  Sebaliknya, infeksi akan mudah menyerang apabila dalam keadaan gizi kurang.
4. Pengaruh gizi terhadap pertumbuhan jasmani dan mental
Gizi kurang yang timbul pada masa kanak-kanak, selain akan menyebabkan gangguan pertumbuhan jasmani, juga akan menyebabkan gangguan perrkembangan mental.



BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas, dapat di simpulkan bahwa gizi merupakan salah satu zat yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk melakukan semua kegiatan. Adapun kebutuhan akan gizi tersebut tergantung oleh  kebutuhan angka kecukupan gizi masing-masing manusia karna setiap manusia mempunyai takaran gizinya masing-masing, oleh sebab itu,  jika salah dalam memenuhi kebutuhan tidak sesuai atau berlebihan dapat menimbulkan beberapa masalah antara lain kelebihan gizi dan kekurangan gizi.
Kekurangan gizi juga dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang cukup berbahaya bagi tubuh manusia. Di Indonesia pun sudah banyak usaha-usaha yang dilakukan untuk perbaikan gizi salah satunya adalah Usaha Perbaikan Gizi Keluarga ( UPGK ), dan pemberian vitamin-vitamin, hal tersebut di lakukan untuk menjaga dan memperbaiki gizi gizi masyarakat Indonesia.


DAFTAR PUSTAKA


Ali, Muhammad. (1992). Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

----------. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Budinuryanto,J. dkk. (2007). Pengajaran keterampilan berbahasa, Jakarta: Depdiknas

Finoza, Lamuddin. (2004). Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Insan Mulia
Fisher, Alec. (2009). Berpikir kritis. Jakarta: Erlangga
Hadi, Sutrisno. (2008). Metodelogi Reseach. Yogyakarta: Andi Offset

Harras, Kholid, A.dan Lilis Sulistianingsih.(2007). Membaca I. Jakarata: Depdiknas

Hernowo. (2001). Mengikat Makna. Kaifa:Huda, Miftahul. 2012. Coperative learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Johnson, Elaine B. (2007). Contextual Teaching and Learning. Bandung:MLC
Nurgana, Endi. (2005). Statistik Untuk Penelitian. Bandung CV. Permadi Bandung

Nurhadi.(2007). Teknik Jitu Menjadi Pembaca Terampli, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Nurjamal, Daeng. dkk. (2011). Terampil Berbahasa. Bandung: Alfabeta

Oka, I. Gusti Ngurah. (2002). Pengantar Membaca dan Pengajarannya. Surabaya: Usaha Nasional.

Poerwadarminta. (2002). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Purwanto, ngalim. (2010). Pisikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Riduwan. (2010). Dasar-Dasar Statistik. Bandung: Alpabeta.

Sanjaya, Wina. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media

Soedarso. (2004). Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: PT. Gramedia.

Subana, Moersetyo Rahadi dan Sudrajat. (2001). Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Bandung:  Pustaka Setia

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugono, Dendi. (2008) Buku Praktis Bahasa Indonesia. Jilid 2. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Sugono, Dendi. dkk, (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi IV. Jakarta: PT Gramedia

Sugono, Dendi. (2009) Mahir Berbahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta: PT Gramedia

Suhendar,  M.E.  dkk. (2002).  Bahasa  Indonesia  Keterampilan
Membaca dan Menulis. Bandung: CV. Pionir Jaya

Suparno dan M.Yunus. .(2008). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.Bandung: Angkasa.

Syah, Muhibin. (2008). Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdsakarya

Tampubolon, D.P. (2000). Kemampuan Membaca. Bandung: Angkasa.
Tarigan, H.G. (2005). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

--------. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa