Laman

Ciri-Ciri Emosi Dalam Psikologi

Jenis Emosi yang ada pada manusia sangatlah beragam. Hal ini menjadikan banyak orang tidak bisa menebak sikap dan sifat orang hanya dari satu sisi saja atau dari sikap saja. Menebak ataupun memberikan label “A” dan “B” pada manusia tanpa melakukan observasi tidak bisa dikatakan valid.

Begitupun dengan dunia psikologi, karena emosi, perasaan dan pikiran manusia sangatlah luas hal ini menjadikan dunia atau ilmu psikologi merupakan ilmu yang luas. Banyak orang yang menganggap psikologi layaknya dukun, padahal ada data-data dan bukti valid yang menyatakan hasil psikologi dan menyatakan sebuah “Label”.  Jika kita membicarakan seseorang yang marah apakah mereka seseorang yang tempramen ? Belum tentu, jika melihat seseorang menangis apakah mereka orang yang mudah sedih ? belum tentu juga. Lantas apa sih sebenarnya emosi dalam dunia psikologi ?

Perbedaan Perasaan dan Emosi dalam Psikologi dalam psikologi sebenarnya besar. Untuk perasaan yaitu keadaan yang dianggap rohani atau tabu yang ada pada jiwa seseorang. Sedangkan emosi merupakan rasa yang diekspresikan dengan sikap yang masih berhubungan dengan sebuah gelombang otak dan hal-hal biologis lainnya. Dalam psikologi hal tersebut dipelajari di Bio-psikologi.

Adapun gejala-gejala emosi atau ciri emosi yang ada dalam psikologi adalah :

1. Kekuatan Emosi

Mungkin karena emosi bersifat tabu maka banyak orang yang tidak mempercayakan kemampuan mereka. Padahal kekuatan emosi sendiri bisa menekan seseorang dari dalam diri untuk menjadi seseorang yang kuat dan yang lemah. Ciri-Ciri Depresi Terselubung berawal dari emosi yang berakar dari dalam tubuh.

Meskipun emosi tidak bisa diukur dengan angka yang jelas, namun anda bisa melihat atau mengukurnya dari ekspresi atau tindakan yang dihasilkan. Semakin kuat dan jelas tindakan tersebut maka semakin besar emosi yang tertanam pada orang tersebut. Kekuatan emosi juga jangan diragukan. Dijelaskan juga dalam  Teori Adler dalam Psikologi Kepribadian

2.Gangguan Emosi

Gangguan emosi maksudnya emosi yang dimiliki terganggu ? betul memang gangguan menjadikan emosi seseorang terganggu sehingga berpengaruh juga pada diri penderita yang akhirnya terganggu secara keseluruhan. Misalnya saja Fakta Psikologi Tentang Menangis menyatakan bahwa seseorang menangis karena rasa sedih.

Gangguan emosi sendiri terdiri dari banyak hal diantaranya adalah Gangguan Kepribadian Pasif Agresif,  Gangguan Kepribadian Skizoafektif, Gangguan Seksual Dalam Psikologi Abnormal, dan sebagainya.

Namun jika ada gangguan emosi penderita yang sedih bukan hanya menangis, namun diam, murung bahkan tidak mau makan dan minum sampai menyakiti diri sendiri. Hal tersebut bisa terjadi karena adanya gangguan emosi bisa jadi gangguan tersebut sangat luas, layaknya gangguan mood dan sejenisnya.


Umumnya dalam gangguan emosi, penderita terganggu karena beberapa hal diantaranya adalah :
  • Apabila penderita tiba-tiba mengalami emosi yang terlalu kuat layaknya depresi, rasa cemas dan gelisah berlebih, kemarahan yang terlalu sering dan juga kuat.
  • Jika penderita mengalami emosi yang biasanya jarang dirasakan oleh orang lain seperti halnya terlalu lemah. Selain mereka juga seperti merasa tidak mampu menunjukan apakah mereka memiliki emosi kompleks seperti percaya, penolakan dan sejenisnya.
  • Jika seseorang merasa bahwa akan ada kesulitan dalam membangun hubungan dan merasa bahwa hubungan sosial mengerikan. Maka bisa jadi orang tersebut mengalami gangguan emosi. Namun berbeda dengan mereka yang traumatik.
  • Jika seseorang mengalami beberapa konflik yang disebabkan karena lebih emosi atau karena hal sejenisnya seperti marah, takut dengan takaran tidak wajar maka bisa jadi penderita mengalami gangguan emosi.


3. Dasar Emosi

Di hidup ini banyak orang atau manusia yang memang memiliki emosi dasar yang bisa menjadi watak manusia yang ada pada diri penderita. Peneliti memang sedang mendebatkan hasil yang benar terkait emosi yang sebenarnya menjadi watak manusia.

Karena dikatakan kembali bahwa emosi bukan berarti karakternya. Pengertian Karakter Menurut Para Ahli berbeda-beda. Dasar Emosi sendiri sudah dikelompokan menjadi beberapa alur yaitu :
  • Rasa amarah
  • Rasa kesedihan
  • Rasa dendam
  • Rasa takut
  • Rasa kenikmatan
  • Rasa malu
  • Rasa cinta

Lantas bagaimana jika anda merasa terhibur, kemudian tiba-tiba terpesona akan satu dua hal apakah itu bukan emosi ? Benar hal tersebut memang emosi, namun bukan DASAR EMOSI. Karena emosi tersebut bisa muncul akibat salah satu dari turunan emosi lainnya atau variasi emosi lainnya. Bisa dikatakan satu dasar emosi bisa berkembang. Termasuk juga dengan hubungan dan perasaan seperti kepercayaan merasakan kebaikan hati, rasa hormat, ingin dekat dan sayang adalah hasil dari adanya emosi dasar rasa cinta misalnya.

4. Simpati

Apa yang anda rasakan ketika seseorang mengalami musibah misalnya saja kebakaran ? anda pasti akan menolong dan membuat donasi atau sumbangan untuk membantu. Namun jika ditanya apa anda tahu apa perasaan mereka banyak yang menjawab tidak akan tahu. Untuk itulah rasa simpati hadir.

Gejala atau ciri emosi selanjutnya adalah adanya simpati. Dimana simpati sendiri merupakan sebuah proses yang ada ketika anda merasa tertarik pada pihak lain sehingga bisa merasakan apa yang dialami, dilakukan serta dirasakan orang lain.

Simpati sendiri memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Biasanya simpati bisa berlangsung apabila adanya pengertian di dalam kedua belah pihak. Sehingga wujud atau ciri emosi ini banyak terlihat dalam hubungan persahabatan, hubungan bertetangga dan lainnya. Biasanya seseorang memberikan rasa simpati seperti halnya ada duka dan suka yang diungkapkan seseorang pada anda dengan tulus. Namun tingkatan perasaan simpati tak terlalu tinggi dan masih dibawah rasa empati. Beberapa orang hanya bisa sampai emosi ini saja namun sulit untuk bisa empati.

5. Empati

Selanjutnya adalah empati, serupa tapi tak sama dengan simpati. Empati juga bisa menjadi ciri dari sebuah emosi. Dimana banyak orang yang sudah tidak memiliki rasa ini. Bukan semata-mata mengikuti perasaan kejiwaan saja. Hal ini lebh kepada adanya pengaruh perasaan organisme tubuh yang benar-benar mendalam.

Misalnya saja orangtua kekasih anda atau sahabat anda berpulang maka anda juga ikut menangis dan benar-benar merasakan kehilangan yang sama.

Perbedaan Simpati dan Empati dalam Psikologi sangat besar. Pada rasa empati, anda akan lebih powerful dalam mengalami kejadian yang sama. Misalnya saja anda juga mengalami korban banjir yang sama 2 tahun lalu dengan keluarga jauh anda, Sehingga anda tahu apa yang dirasakan dan bagaimana kesulitannya. Namun empati tidak harus pernah dirasakan oleh anda karena biasanya hubungan yang dekat juga bisa membangun rasa empati.

6.  Jasmani (Kewisaan)

Selanjutnya, emosi dikatakan berbeda dengan perasaan dimana beberapa halnya melibatkan tubuh dan juga biologis yang masih dianggap masuk akal. Sama halnya dengan gejalanya yang menunjukan adanya jasmani atau biasa disebut sebagai kewisaan. Contohnya adalah penginderaan yang sakit, kemudian lapar yang membawa anda pada emosi seperti marah dan kesal dan sejenisnya.

7. Emosi Rohani

Lie detector atau biasa disebut sebagai polygraph. Dimana alat ini sangat berguna dan banyak digunakan untuk beberapa penelitian atau juga penyelidikan seperti halnya  psikologi Kriminal atau psikologi forensik.

Adanya emosi dan juga kejasmanian merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan meskipun menjadi dua hal yang berbeda. Beberapa ahli memang memiliki permasalahan atau perbedaan pendapat terkait sebab dan akibatnya. Dan dikemudian hari hal seperti ini bisa menimbulkan teori yang berkaitan dengan emosi seseorang. Dimana tak hanya berpijak pada emosi semata namun kejiwaan yang ternyata akan terpengaruh besar atau banyak.


Jenis Emosi
Adapun emosi sendiri terbagi menjadi beberapa tipe berdasarkan macamnya :

1. Emosi Psikis
Emosi psikis adalah salah satu emosi yang banyak dibicarakan dalam ranah psikologi. Dimana emosi tersebut memiliki alasan kejiawaan dan juga ruang yang berkaitan dengan dunia sosial. Seperti halnya hubungan dengan orang lain, adanya trauma dan sikap beberapa kelompok yang tidak sesuai dan sebagainya.

2. Emosi Sensoris

Emosi sensoris merupakan sebuah emosi yang ditimbulkan oleh rangsangan yang terjadi dari luar terhadap tubuh, seperti rasa dingin, manis, sakit, lelah, kenyang dan lapar. Dimana sensoris ini memang yang paling terlihat dan paling mudah dikenali dibandingkan psikis. Namun jika membicarakan penting atau tidak tentu sama penting dan sama sulitnya. Sehingga keduanya harus dijaga agar tidak menimbulkan adanya gangguan seperti Macam Gangguan Perkembangan dalam Psikologi Abnormal.

Demikian penjelasan terkait apa saja jenis dan ciri emosi dalam psikologi yang biasa dirasakan oleh kondisi jiwa seseorang.

17 Cara Pengendalian Emosi Diri yang Memuncak

Jika membicarakan mengenai emosi banyak orang yang menyangkutkan mengenai rasa marah atau pelampiasan akan sebuah kekesalan. Biasanya juga para orang tua mencari Cara Mengatasi Anak Pemarah, padahal terkadang emosi bukan hanya marah saja begitupun dengan anak-anak.

Emosi sendiri merupakan sebuah dinamika perasaan yang ada di dalam hati manusia. Emosi memang tak bisa dihilangkan atau ditimbulkan namun bisa anda kelola dan kontrol dengan baik agar tidak memberikan dampak buruk terhadap orang lain. Jika sifatnya negatif, maka emosi akan muncul dengan bentuk seperti marah, kesal, dan juga kecewa. Sedangkan jika emosi yang positif maka diekspresikan dengan bentuk bahagia, senyum dan sejenisnya. Perilaku yang biasanya keluar ketika anda sedang marah yang sering diekspresikan seseorang adalah berteriak dan membentak.

Bagi anda yang sulit mengendalikan emosi, anda bisa menerapkan tips berikut ini :

1. Luapkan
Pertama yang bisa anda lakukan yaitu meluapkan emosi khusunya emosi jelek seperti marah. Jenis Emosi pada manusia sendiri beragam, namun apapun jenisnya harus anda luapkan agar terasa lega. Meluapkan bisa jadi hal yang bagus terutama untuk mereka yang tidak bisa memendam perasaan. Sehingga anda bisa mencari tempat tenang dan sepi untuk bisa meluapkannya. Jangan sampai mengenai orang lain terutama mereka yang tidak salah. Dimana, meluapkan mungkin akan menjadi bahan acuan atau pengingat bagi anda sendiri apakah emosi anda sudah keterlaluan atau belum.

2. Pikirkan Perasaan Orang Lain
Ketika anda marah maka anda tidak bisa berpikir jernih dan menyebabkan siapapun akan terkena dampaknya. Namun jika anda melakukan hal tersebut maka anda melakukan hal yang sama dengan orang yang membuat anda “merasa emosi/marah”. Layaknya anda pernah merasa disakiti, maka anda juga seharusnya bisa memperhatikan perasaan orang lain terutama mereka yang sebenarnya memperhatikan dan memahami anda selama ini.

3. Hari Ini Hari Terakhir Anda Hidup
Bagaimana ternyata jika hari ini adalah hari terakhir anda hidup ? apakah anda merasa bahwa anda akan menyesal karena membuat permasalahan atau membawa rasa bersalah dalam kehidupan anda. Hal ini cukup ampuh untuk mereka yang sulit untuk mengontrol emosi. Anda bisa menganggap hari dimana anda marah atau emosi sebagai hari terakhir Anda hidup. Nantinya emosi Anda akan mereda dengan sendirinya karena Anda ingin pergi dengan keadaan yang lebih baik bukan dengan keadaan marah atau dengan emosi yang menggebu.

4. Jangan Mengambil Keputusan
Kesalahan banyak orang ketika sedang emosi adalah mengambil keputusan atau menentukan keputusan.Hal ini juga terjadi pada orang tua yang marah dan akhirnya mengambil keputusan untuk anaknya tanpa berpikir apa Dampak Anak Sering Dimarahi.

Bahkan terkadang keputusan mereka berbahaya dan menakutkan, misalnya anak yang menyebabkan orang tuanya marah dan akhirnya orang tuanya memutuskan untuk mengusir anaknya dari rumah. Padahal kesalahannya tidak seberapa. Hal seperti ini yang dihindari oleh banyak orang.

Jika anda sedang merasa emosi, maka keputusan terbaik adalah lari dari tempat kejadian yang ada dan juga . Jauhkan atau asingkan diri Anda. Buat keputusan untuk tidak membuat apa-apa sehingga Anda dapat rasakan perasaan marah tersebut tidak terlalu menguasai Anda.

5. Cari Hiburan
Mencari hiburan merupakan hal yang wajar ketika anda mencoba untuk mencairkan suasana emosi atau suasana kesal. Sehingga anda tidak perlu cape atau lelah untuk mengendalikan emosi anda. Terutama untuk anda yang mudah terhibur akan hal-hal kecil.


6. Catat atau Tuliskan
Menurut anda berapa banyak cerita yang berawal dari sebuah rasa kesal atau cerita pengalaman pribadi ? rasanya sangat banyak cerita dibuat karena pengalaman pribadi. Hal ini bermula dari seseorang yang tidak ingin emosinya diketahui namun ia juga tidak ingin memendamnya.

Mencatat atau menuliskan rasa kesal yang anda miliki akan berbuah manis dan bisa membantu anda mengendalikan emosi. Mencatat atau menceritakan dengan menulis juga akan mengurangi rasa kesal anda dan mengurangi pembicaraan seperti menceritakan aib orang lain dari anda. Sehingga kesal hilang rahasiapun tersimpan dengan baik.

7. Tenangkan Diri
Menenangkan diri bisa dengan cara apa saja dan bagaimana saja tergantung masing-masing orang. Ada yang justru menjauhi keramaian karena semakin emosi atau marah. Ada juga yang sengaja mencari teman. Apapun caranya sebaiknya anda tenangkan diri anda dengan baik.

8. Ceritakan Pada Orang Lain
Menceritakan kekesalan anda pada orang lain akan membuka pemikiran atau pandangan anda tentang masalah yang sedang dihadapi. Dimana anda bisa memahami apakah masalah tersebut memang memberatkan anda atau tidak. Karena orang lain tidak terlibat maka mereka bisa berpikir lebih jernih dan bisa memberikan pendapat.

9. Meditasi
Meditasi merupakan cara selanjutnya untuk bisa menenangkan diri dan bisa mengendalikan emosi anda. Meditasi seringkali menjadi Cara Meredam Emosi Menurut Psikologi, yang baik dan juga aman. Sehingga meditasi ini merupakan salah satu obat juga bagi mereka yang tidak hanya sulit mengendalikan permasalahan atau emosi dan juga menenangkan jika mereka merasa gelisah.

10. Memaafkan
Terkadang anda yang merasa emosi disebabkan oleh perasaan yang berlebihan. Padahal faktanya adalah seseorang yang memang memiliki permasalahan atau membuat anda emosi tidak separahnya. Nah cara yang paling ampuh tentu adalah memaafkan rasa marah yang ada. Sulit memang namun seperti melepaskan hal mengganjal yang tidak anda inginkan dengan sukarela memang tidak mudah. Cobalah untuk memaafkan mereka yang membuat masalah dan rasa emosi itu terus ada.

11. Introspeksi Diri
Introspeksi merupakan cara yang baik dan juga tepat untuk bisa menghilangkan rasa emosi. Tentu setiap orang tidak akan sempurna, mereka akan mengalami kekurangan atau mengalami hal yang membuat orang lain marah. Namun jawaban dari hal tersebut adalah apakah wajar anda marah secara berlebihan ? mengingat jika anda introspeksi maka anda juga mungkin memiliki sikap yang jauh lebih bisa membuat orang lain marah.

12. Perhatikan Efeknya
Ketika anda mencoba meampiaskan emosi yang meluap-luap dan mungkin menyakitkan orang lain biasanya hal ini membuat anda tidak memiliki rasa empati dan hanya memikirkan perasaan yang buruk saja. Jika perlu anda bahkan memukul, berteriak, memaki, atau merusak barang-barang yang ada. Padahal jika anda sadari banyak orang yang terluka karena mungkin terkena dampak emosi anda. Selain itu, anda juga tidak memperhatikan efek yang ada sehingga menimbulkan efek negatif dan mungkin berkepanjangan.

13. Bernafas Panjang
Nafas panjang bisa menolong anda untuk mengendalikan emosi atau perasaan yang memuncak. Dimana anda bisa menghitung dan mencoba mengendalikan nafas dari angka satu sampai sepuluh. Ini dapat membantu meredakan rasa marah dan juga rasa memuncak yang ada dalam kepala anda. Selain itu anda bisa mengontrol diri dan juga anda bisa mendapatkan oksigen untuk menenangkan pikiran anda dan tentunya jantung yang berdebar kencang karena rasa emosi.

14. Olahraga
Psikologi Olahraga menyatakan bahwa gerakan positif seperti olahraga bisa menyelesaikan rasa emosi atau mengalirkan hal negatif yang ada pada tubuh ke arah yang lebih baik. Melalui kegiatan fisik ini secara tak langsung membuat anda berkeringat dan melampiaskan tenaga anda yang digunakan untuk emosi.

13 Faktor Psikologi Dalam Pembentukan Kepribadian

Jika berbicara mengenai kepribadian, apa yang akan terlinatas dalam benak anda sobat? Tidak lain dan tidak bukan sudah pasti mengenai karakter, sifat, ataupun perilaku dari seseorang. Adapun kepribadian tersebut tidaklah dibawa secara alami sejak individu tersebut dilahirkan ke dunia ini, namun kepribadian itu tercipta atau terbentuk melalui proses dan proses tersebut akan berlaku selama manusia atau individu tersebut masih berada di dunia ini ya sobat. Baca juga mengenai konsep kepribadian dalam psikologi agama.

Pada umumnya, pembentukan kepribadian seseorang tersebut berlangsung dalam suatu proses yang disebut dengan sosialisai, yaitu suatu proses dengan mana atau siapa seseorang tersebut menghayati ( mendarah –   dagingkan –   internalize ) norma –  norma kelompok dilingkungan mana ia tinggal dan hidup, sehingga melalui proses tersebut tercipta atau terbentuknya jati diri atau kepribadian individu tersebut.

Beberapa orang percaya, bahwa kepribadian seseorang tidak lebih dari sekedar penampilan warisan biologisnya. Karakteristik kepribadian seperti ketekunan, ambisi, kejujuran, kriminalitas, kelainan seksual, dan ciri yang lain dianggap timbul dari kecenderungan –  kecenderungan turunan. Baca juga mengenai kepribadian sanguinis.

Bahkan , ada yang beranggapan melalui tampilan fisik dapat diketahui bagaimana kepribadian orang tersebut. Nah sobat, kalau menurut sobat sendiri bagaimana? Itu semua tergantung cara pandang dan cara pikir anda ya sobat.

Adapun pembentukan kepribadian tersebut, apda umumnya tidaklah lepas dari faktor psikologi individu tersebut. Segala sesuatu yang berhubungan dengan pembentukan kepribadian seseorang, sangatlah erat kaitannya dengan faktor psikologisnya. Adapun faktor psikologi yang berpengaruh dalam pembentukan kepribadian tersebut antara lain sebagai berikut ;

1. Faktor Psikologi dari Segi Prenatal

Kesehatan bayi yang baru lahir tentunya sangatlah tergantung pada kesehatan ibunya sejak dia hamil sampai melahirkan bayinya. Hal ini tentu benar adanya ya sobat, termasuk faktor soal psikologis dari proses pembentukan kepribadian bisa diturunkan sejak anak masih berada dalam kandungan.

Oleh karena itu, sangatlah disarankan untuk ibu hamil agar menjaga kehamilan dan pertumbuhan si jabang bagi dengan cara menjaga kesehatannya sendiri dan memperhatikan tingkat stress. Nah sobat, buat anda yang sedang hamil, perhatikan hal ini ya sobat karena akan berpengaruh terhadap pembentukan keribadiannya kelak. Baca juga mengenai kepribadian koleris.

2. Faktor Psikologi dari Segi Faktor Keturunan
Jika diatas kita membahas mengenai prenatal yang memang cenderung kepada faktor yang diturunkan pada saat kehamilan, maka faktor keturunan merupakan gen bawaan yang memang ada dalam sebuah keluarga yang melahirkan anak tersebut.

Inteligensi, temperamental, watak, dan cara berbicara merupakan bagian dari faktor keturunan atau biologis. Namun demikian hal ini tidaklah bsia berkembang 100 % ya sobat, karena adanya pertimbangan beberapa hal yang lainnya. Baca juga mengenai gangguan kepribadian dalam psikologi klinis.

3. Faktor Psikologi dari Segi Naluri
Faktor naluri ini adalah dorongan dari dalam diri sendiri untuk tumbuh dan berkembang menjadi sesuai dengan apa yang diinginkan. Dari faktor naluri seseorang tersebutlah maka akan tergeraklah nalurinya untuk bergaul dan memilih tipe orang seperti apa yang mereka sukai sesuai dengan nalurinya.

4. Faktor Psikologi dari Segi Lingkungan Sosial
Kebudayaan yang ada dalam suatu lingkungan, secara tidak langsung merupakan faktor psikologi dari proses pembentukan kepribadian seseorang. Baca juga mengenai gangguan kepribadian dalam psikologi klinis.

5. Faktor Psikologi dari Segi Alam Sekitar
Faktor alam dan letak geografis juga menjadi faktor psikologis dari proses pembentukan kepribadian. Hal tersebut dikarenakan karena manusia sejatinya selalu berusaha untuk menyesuaikan diri dengan keadaan. Adanya faktor iklim, cuaca, geografis, menjadikan faktor pendukung pembentukan kepribadian seseorang. Jadi jangan heran jika setiap daerah memiliki kepribadian yang berbeda –  beda ya sobat.

6. Faktor Psikologi dari Segi Kejiwaan
Adapun faktor kejiwaan ini merupakan salah satu faktor internal yang sejatinya terpengaruh oleh faktor eksternal. Dalam faktor kejiwaan manusia, belajar menanggapi sesuatu dan bisa berkembang sesuai dengan yang ia inginkan.

7. Faktor Psikologi dari Segi Keberhasilan
Kepribadian yang diinginkan dapat diraih dengan adanya pencapaian keberhasilan dalam diri setap individu. Keberhasilan ini sering kali mempengaruhi pembentukan kepribaidan seseorang. Kebayang ya sobat apabla seseorang selalu mengahadapai kegagalan, pastinya dia juga akan mempunyai kepribadian yang pemurung atau kurang percaya diri.

8. Faktor Psikologi dari Segi Kegagalan
Nah sobat, selain faktor keberhasilan ternyata faktor kegagalan juga bsia menjadi faktor pendudkung pembentukan kepribadian seseorang, karena pada umumnya jika sering gagal maka akan lebih intorspeksi diri dan melakukan perbaikan diri.

9. Faktor Psikologi dari Keadaan Fisik
Sering kali orang menilai seseorang hanya dari penampilannya saja. Dan pada umumnya keadaan fisik ini secara umum akna berpengaurh kepada pembentukan kepribadian seseorang.

10. Faktor Psikologi dari Tuntunan Orang Tua
Karena pembentukan kepribadian tidaklah dibawa sejak lahir, maka tuntunan orang tua juga sangat berperan penting dalam pembentukan kepribadian anaknya. Jika dari kecil orang tua sudah menanamkan norma –   norma dan aturan yang baik dalam keluarga, maka kemungkinan besar norma atau aturan tersebut akan selalu menjadi pedoman bagi anaknya kelak. Nah hal inilah yang akan membentuk kepribadian si anak tersebut, ajdi bisa dikatakan peran orang tua merupakan peran utama dalam pembentukan kepribadian ini.

11. Faktor Psikologi dari Segi Tuntutan Orang Tua
Selain tuntunan, tuntutan orang tua menjadi faktor pembentukan kepribadian seorang anak. Misalnya pada kondisi tertentu orang tua terlalu meaksakan kehendaknya, sehingga memnuat anaknya menjadi tertekan.

12. Faktor Psikologi dari Segi Permasalahan Hidup
Jika terlalu sering mengalami permasalah hidup yang tidak bisa diselesaikan sendiri serta menyusahkan ornag lain, biasanya juga akan berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian seseorang.

13. Faktor Psikologi dari Segi Pengalaman Unik
Pada umumnya, manusia yang normal selalu belajar untuk tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi sesamanya hari ke hari. Dan di dalam proses tersebut pastinya setiap individu memiliki pengalaman unik tersendiri. Oleh karena itulah faktor pengalaman unik menjadi salah satu faktor psikologis dari proses pembentukan kepribadian seseorang.

Oke sobat, sekian infomasi yang penulis share pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan anda tentang kepribadian ya sobat. Sampai ketemu di artikel selanjutnya tentunya dengan pembahasan yang lebih menarik. Salam pembentukan kepribadian selalu.

15 Cara Menghilangkan Sifat Pemalu dan Rendah Diri

Kebanyakan orang akan mengalami saat – saat dimana dirinya menjadi seorang yang pemalu sesekali. Akan tetapi hal itu berbeda dengan orang yang benar – benar memiliki sifat pemalu sebagai bagian dari karakternya.

Orang – orang yang belum pernah mengalami bagaimana rasanya menjadi pemalu akan sulit membayangkan bagaimana hal itu akan sagat mengganggu, khususnya bila seseorang berada di sebuah situasi yang menuntut profesionalitas. Rasa malu benar  – benar dapat menahan seseorang dari melakukan berbagai hal.

Sebagian penyebabnya karena orang pemalu tidak suka menjadi pusat perhatian sehingga menghindari situasi publik dan yang mengharuskannya untuk tampil atau berbicara, dan sebagian lagi karena mereka mengalami kecemasan berlebihan.

Orang pemalu juga ingin untuk dekat dengan orang lain, namun mereka takut akan mengalami penolakan atau dikritik, sehingga kebanyakan mereka menghindari situasi sosial tertentu. Mereka akan berakhir merasa kesepian dan terisolasi, yang akan meningkatkan resiko untuk mengembangkan masalah lain seperti depresi dalam psikologi atau kecemasan dan fobia sosial.

Menghilangkan Sifat Pemalu
Terkadang orang berusaha mengatasi sifat pemalunya dengan cara yang salah, dan sebagai akibatnya mereka terjerumus ke dalam situasi yang lebih parah lagi. Misalnya, mengalami ciri – ciri depresi terselubung, ciri – ciri depresi berat dan ciri – ciri depresi ringan. Cara menghilangkan sifat pemalu yang tepat adalah:

1. Jangan Ditunjukkan
Walaupun Anda adalah seorang yang pemalu, sebaiknya usahakan untuk tidak menunjukkan sifat tersebut ketika sedang berada bersama orang lain. Tentu saja orang lain yang dekat dengan Anda akan mengetahuinya, tapi tidak demikian dengan orang asing.

Karena itu, tidak ada pentingnya untuk menunjukkan sifat pemalu Anda secara terang – terangan didepan orang yang tidak dikenal. Juga, berhentilah untuk memberi label kepada diri sendiri berkenaan dengan sifat pemalu tersebut.

2. Bersikap Tenang
Jika ada orang lain yang menyinggung mengenai sifat pemalu Anda, tetaplah bersikap tenang. Begitu pula jika hal tersebut dibahas dalam sebuah diskusi. Hadapilah sifat pemalu Anda dengan tenang dan penerimaan yang baik, selama hal tersebut masih didiskusikan dengan maksud mencari jalan keluar dan membantu Anda, misalnya cara menghilangkan kecemasan dan cara mengatasi anxiety disorder.

3. Jangan Terlalu Keras Mengkritik Diri Sendiri
Terkadang jika kita merasa memiliki suatu kekurangan dalam sifat, maka pengkritik yang paling keras sebenarnya bukanlah orang lain melainkan diri kita sendiri. Sebab itu, musuh terbesar diri kita bukanlah orang lain, akan tetapi diri sendiri karena memiliki konsep diri dalam psikologi komunikasi yang salah.

Kita kerap merasa menjadi orang yang gagal dengan kekurangan tersebut, dan mengkritik diri sendiri terlalu keras sehingga akibatnya justru akan mendatangkan stres dan juga depresi. Jangan membiarkan suara hati yang negatif menjatuhkan Anda. Sebaiknya, Anda perlu menggunakan suara hati tersebut untuk menganalisis kekurangan yang dirasa dimiliki.

4. Ketahui Kelebihan Anda
Mungkin Anda merasa bahwa sifat pemalu adalah suatu kekurangan yang besar dalam kepribadian Anda, namun itu bukanlah berarti Anda tidak memiliki kelebihan sama sekali. Dalam diri manusia selalu ada dua hal yang berlawanan.

Jika ada kekurangan maka akan ada kelebihan. Fokuskan diri pada kelebihan sifat Anda untuk cara mengatasi sifat pemalu, dan apa yang bisa dilakukan dengan kelebihan tersebut.

5. Pilih Teman Bergaul
Menaklukkan kekurangan dan mengatasinya juga memerlukan dukungan dari orang di sekitar Anda. Cara menghilangkan sifat pemalu dapat Anda lakukan dengan dukungan teman – teman yang tepat. Maka dari itu, pilihlah lingkup pergaulan Anda dengan hati – hati.

Hindari teman yang senang menjatuhkan dan memberi reaksi negatif. Anda membutuhkan teman yang dapat mendukung Anda dan membantu cara pengendalian emosi diri, dan bukan sebaliknya.

6. Hindari Godaan dan Bullying
Akan selalu ada orang yang mempersulit cara menghilangkan sifat pemalu yang hendak Anda lakukan. Mereka senang menggoda dan menjadikan seseorang yang memiliki kekurangan sebagai bahan olok – olok.

Ada orang yang menggunakan ejekan sebagai caranya bersosialisasi, orang yang tidak pernah tahu kapan harus mengatakan hal yang baik, dan orang yang tidak peduli apabila dirinya menyakiti perasaan orang lain. Jika ada orang – orang semacam ini di sekitar Anda, maka segeralah mengambil jarak dengan mereka.

7. Amati Orang Lain
Apabila Anda terlalu terfokus pada kekurangan diri sendiri, Anda tidak akan mengetahui bagaimana kesulitan yang juga diderita orang lain karena kekurangan diri mereka sendiri. Cobalah untuk mengamati orang lain dengan lebih seksama dan dengan tenang.

Anda juga akan menyadari bahwa bukan hanya diri Anda yang sedang bergelut dengan kekurangan diri sendiri dan  rasa tidak aman di dalam diri. Dengan begitu, Anda akan memiliki semangat untuk terus berusaha, karena mengetahui bahwa Anda tidak sendirian.

8. Usahakan Berpikir Positif
Jika sedang mengalami salah satu saat yang buruk karena sifat pemalu Anda, maka janganlah menganggap bahwa semua sisa hari tersebut akan berjalan buruk. Satu saat yang buruk tidak berarti akan membuat saat lainnya turut menjadi buruk.

Bahkan bisa jadi Anda akan mengalami kejadian buruk secara terus menerus karena terlalu memikirkan kesialan atau kesalahan yang dilakukan sebelumnya. Cara menghilangkan sifat pemalu diperlukan dengan mempertahankan pikiran yang positif, sehingga Anda tidak akan kehilangan motivasi untuk terus memperbaiki diri.

9. Jangan Terlalu Berimajinasi
Imajinasi merupakan salah satu hal yang baik, namun jika berlebihan maka hal itu dapat membuat Anda merasa negatif. Imajinasi yang berlebihan akan mempersulit Anda dalam mempertahankan pikiran yang positif. Karena itu sebaiknya hentikan untuk berpikir yang bukan – bukan dan membiarkan pikiran Anda melayang kepada hal – hal yang buruk.

Dengan kata lain, jauhilah kebiasaan melamun yang akan membuat Anda justru terjebak dalam pikiran yang negatif berkat macam – macam fantasi dalam psikologi.

10. Bersikap Berani
Cara menghilangkan sifat pemalu Anda tidak akan bisa dimulai jika Anda tidak mengambil langkah lebih dulu. Diperlukan keberanian untuk mengalahkan sifat pemalu tersebut. Misalnya, mencoba berbagai hal – hal baru, walaupun Anda gugup untuk melakukannya. Lakukan hal – hal tersebut untuk keluar dari zona nyaman Anda. Ikutlah suatu klub baru atau komunitas baru, beranikan diri untuk tampil, menjalani hobi baru, dan lain sebagainya.

11. Buatlah Daftar Ketakutan Anda
Salah satu hal utama yang menghalangi Anda untuk mengekspresikan diri adalah adanya ketakutan – ketakutan tertentu yang dirasakan. Misalnya, takut melakukan kesalahan, takut dimarahi, takut diejek dan lain sebagainya. Cobalah untuk membuat daftar hal – hal yang menjadi ketakutan Anda, mulai dari hal yang paling Anda takutkan.

Lalu coba untuk memikirkan hal apa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya satu persatu. Jika sudah dapat mengatasinya dalam satu hal, maka Anda bisa beralih kepada ketakutan berikutnya hingga masalah tersebut dapat diatasi semuanya.

12. Berlatih Bicara
Untuk cara meningkatkan rasa percaya diri, Anda bisa mulai dengan mencoba berbicara di forum umum. Berlatihlah untuk memberikan kata sambutan atau pidato singkat untuk cara meningkatkan kepercayaan diri Anda. Sisipkan sedikit lelucon atau anekdot dan cerita pendek untuk membumbui pidato Anda agar lebih menarik. Cobalah untuk lebih banyak bicara di berbagai kesempatan, entah itu dengan kolega, orang asing, ataupun keluarga dan teman. Sampaikan pikiran dan ide – ide Anda dengan bicara, tentunya menggunakan kalimat dan nada suara yang meyakinkan.

13. Mulai Bergabung
Apabila selama ini Anda selalu menarik diri karena merasa malu, maka mulailah untuk bergabung dengan berbagai kalangan dan kelompok yang ada di sekitar lingkungan Anda. Cobalah untuk terhubung dengan mereka lebih erat lagi. Misalnya, mengadakan percakapan basa basi ketika sedang mengantri sesuatu dengan orang lain, mendekati teman baru, dan lain sebagainya.

Jika menemukan halangan, ingatlah bahwa Anda tidak dapat membuat semua orang menyukai Anda dan begitu pula sebaliknya. Ambillah kesempatan yang ada dan tempatkan diri Anda untuk mengenal banyak orang baru.

14. Lepaskan Tameng Anda
Ketakutan akan ditolak dan dipermalukan akan menghalangi Anda untuk lebih aktif secara sosial dan juga profesional. Satu – satunya cara untuk mengatasinya adalah dengan membuka tameng perlindungan diri Anda. Berlatihlah dengan orang – orang yang Anda sukai dan Anda percaya. Anda mungkin akan menyadari bahwa semakin sering Anda melakukan hal ini , maka lama kelamaan akan menjadi semakin mudah saja.

Anda akan merasa lebih dekat dengan orang lain dan mendapatkan pengalaman baru dari hal tersebut. Dengan demikian maka rasa percaya diri akan meningkat dalam interaksi sosial Anda dan menjadi cara menguatkan mental. Biarkan orang lain melihat diri Anda yang sesungguhnya, dan banggalah akan siapa diri Anda sebenarnya dengan menerima hal tersebut.

15. Bersikap Percaya Diri
Percaya diri akan terlihat bukan saja dari ucapan kita namun juga dari tindak tanduk kita, atau biasa dikenal dengan bahasa non verbal. Belajarlah untuk menampilkan bahasa tubuh yang penuh percaya diri. Misalnya, berjalan dengan tegap, langkah yang mantap, dagu diangkat, dan pandangan mata yang lurus ke depan. Buatlah kontak mata jika berbicara dengan seseorang, jabat tangan orang lain dengan yakin dan erat, atur nada suara Anda menjadi tenang dan yakin, juga usahakan untuk terlihat nyaman ketika sedang berdekatan dengan orang lain atau berada diantara banyak orang baru.

Ketika Anda telah dapat membaur dengan baik dan mulai melakukan cara menghilangkan sifat pemalu tersebut, maka Anda akan menyadari bahwa interaksi sosial bukanlah sesuatu yang perlu ditakutkan selama kita mengetahui cara menghadapinya dengan baik. Dengan demikian, interaksi sosial dan keharusan untuk unjuk diri bukanlah sesuatu yang harus Anda hindari. Berlatih akan memungkinkan Anda memperbaiki kemampuan sosial berdasarkan berbagai hal yang Anda pelajari dari lingkungan sekeliling, dan pada akhirnya akan membuat Anda lebih percaya diri.

Dampak Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa perkembangan teknologi di era globalisasi memiliki peran penting dalam perubahan gaya hidup masyarakat dunia, ditinjau dari beragam aspek yang mendukungnya. Adanya media sosial ternyata memberikan efek kuat bagi kualitas hidup serta kebiasaan manusia. Baca juga tentang Pengaruh Broken Home Terhadap Remaja

Dengan berkembangan pesatnya media sosial, banyak dari manusia yang mampu duduk seharian, tidur seharian, menghadap layar gadget menelusuri akun media sosial yang dimilikinya.

Namun, berdasarkan penelitian yang dilakukan asosiasi Dokter Anak AS ( American Academy of Pediatrics) 2011 silam, kebiasaan ini bukanlah kebiasaan yang baik yang bisa digandrungi oleh masyarakat luas. Efek yang biasa timbul dari media sosial adalah gangguan jiwa berjenis depresi. Tidak hanya menyerang remaja, bahkan bisa pula menyerang kondisi psikis orang dewasa. Baca juga tentang Manfaat Penerapan Manajemen Diri dalam Psikologi

Berikut ini ada beberapa dampak media sosial terhadap kesehatan mental yang lebih banyak mengarah ke hal-hal yang negatif, antara lain:

Kecanduan Media Sosial
Banyak faktor yang menyebabkan seseorang kecanduan media sosial. Selain lingkungan dan kondisi psikis, ada pula dimana kecenderungan depresi dan merasa sendiri dari orang tersebut. Baca juga tentang Peran Mahasiswa dalam Pendidikan Karakter Bangsa

Berikut penyebab seseorang bisa kecanduan media sosial, yaitu:

  • Lari dari kenyataan di dunia nyata yang penuh permasalahan
  • Preokupasi mental yang dimiliki seseorang
  • Emosi yang tidak stabil
  • Kecenderungan tidak diperhatikan
  • Haus perhatian
  • Lebih sering Sedih dibandingkan Bahagia
  • Studi dilakukan kepada pengguna media sosial yang dilakukan Universitas Michigan 2013 silam menyatakan, banyak dari pengguna media sosial aktif ternyata sering merasa kurang bahagia. Mengapa? 

Karena kebahagiaan yang dirasakan dan di dapat dari media sosial hanya bersifat sementar dan hanya memanjakan mata, tidak sampai menyentuh rasa di hati mereka. Ini pula yang menyebabkan mereka tidak puas dan terus menggunakan media sosial. Itulah mengapa media sosial membuat kita terisosilasi dari kehidupan sosial.

Mulai membandingkan kehidupan
Ketika kita sering menelusuri lini media sosial dan melihat apa-apa yang telah dilakukan teman-teman kita yang kita anggap bahagia, tanpa sadar menimbulkan kompetisi. Kita akn berlomba menunjukkan kita juga bahagia. Baca juga tentang Cara Menghilangkan Keraguan Dalam Cinta

Akibatnya, kita jadi sering merasa tidak aman dan haus perhatian orang – orang di media sosial. Dan seringkali membuat kita kehilangan jati diri karena selalu merasa ingin diperhatikan orang lain.

Di sisi lain, membandingkan kehidupan melalui media sosial juga secara tidak sadar akan menimbulkan kecemburuan dan iri terhadap kehidupan orang lain. Hal ini berdampak buruk pada kondisi psikis kita. Kita akan cenderung pesimis di kehidupan nyata. Padahal, belum tentu kehidupan orang yang kita irikan lebih baik dari kita.

Kita dibuat Seolah Selalu Butuh Media Sosial
Media sosial membuat kita seolah menjadikannya kebutuhan primer di kehidupan kita. Walaupun kita tahu bahwa media sosial tidak melulu baik apabila terus – menerus digunakan tanpa henti, fakta bahwa kita akan selalu kembali menggunakannya itu adalah fakta yang tidak terbantahkan. Baca juga tentang Cara Mudah Beradaptasi dengan Lingkungan Kerja Baru

Dan berdasarkan fakta ini, bukan tidak mungkin kita akan selalu kecanduan, membandingkan kehidupan, dan terus menerus memilki kehidupan virtual dan cenderung bisa membuatmu menjadi sosok anti sosial.

Kesepian karena hanya mendapat teman virtual
Sekalipun kita memiliki pengikut atau teman banyak di media sosial, tidak banyak menjamin kamu juga ahli dalam membangun hubungan sosial di dunia nyata. Dan juga, hal ini tidak menjamin kita selalu bahagia. Sebaliknya, kita akan lebih banyak mendapatkan rasa sepi dari media sosial, karena tetap, komunikasi terbaik adalah lewat tatap mata.


Mendapat banyak gangguan kesehatan
Bagi mereka yang seringkali menghabiskan waktu menelusuri media sosial, beresiko tiga kali lipat mengalami gangguan tidur, salah satunya adalah insomnia. Gangguan kesehatan lainnya adalah gangguan kecemasan. Baca juga tentang Pengaruh Perkembangan Fisik Remaja dalam Proses Belajar

Kemudian menurut kepala penelitian dari Universitas Glasgow, Skotlandia, dengan kurangnya waktu tidur yang dialami, pengguna media sosial juga cenderung tidak bisa menstabilkan emosi mereka. Baik itu remaja maupun orang dewasa.

Menjadi korban Cyber – Bullying
Dengan mudahnya segala informasi dan susahnya membedakan mana informasi yang benar dan hoax, kita akan mudah mendapatkan cyber-bullying, fitnah, dan apapun yang menyudutkan dan mencermarkan nama baik. Pun juga komentar – komentar negatif yang bisa membuat kita tersudut dan merasa rendah diri.

Dan demikian, penggunaan media sosial harus disesuaikan dengan pertumbuh kembangan remaja serta pengawasan dari dalam diri. Semua harus seimbang agar tercipta pola hidup yang sehat antara dunia maya dan dunia nyata.

Beberapa Etika Dalam Pendidikan Karakter


Dari definisi rill menurut Thomas Aquino adalah bagian dari filsafat dimana objek material dari etika adalah perbuatan manusia dengan kehendak dan budi secara penuh. Secara garis besar, etika adalah ilmu filsafat mengenai perilaku manusia atau juga disebut dengan ilmu kesusilaan atau sopan santun. Istilah moral sendiri dipakai untuk menunjuk sebuah objek yakni kelakuan dari manusia dilihat dari segi baik serta buruk berdasarkan kodrat manusia.

Dalam pendidikan karakter semua komponen haruslah dilibatkan sehingga bisa mempengaruhi peserta didik dalam pembentukan karakter. Berikut ini akan kami berikan beberapa etika dalam pendidikan karakter yang sangat penting diterapkan dalam cara membentuk karakter anak usia dini.

Kepedulian dan Empati
Yang dimaksud dengan etika kepedulian dan empati dalam pendidikan karakter adalah menanggapi perasaan, pikiran dan juga pengalaman orang lain sebab ia merasakan kepedulian pada sesama. Selain itu, kepedulian dan empati adalah usaha untuk mengenali pribadi orang lain dan juga usaha membantu orang lain yang sedang kesusahan. Selain itu juga meliputi mengenali rasa kemanusiaan terhadap orang lain.

Kerja Sama
Kerja sama adalah usaha menggabungkan tenaga dari diri sendiri dengan orang lain sehingga bisa bekerja untuk mencapai sebuah tujuan. Selain itu, kerja sama juga memiliki arti membagi pekerjaan dengan orang lain supaya sebuah tujuan nantinya bisa dicapai.

Berani
Berani adalah kemampuan untuk menghadapi sebuah kesulitan, bahaya dan juga sakit dengan menggunakan cara agar situasi bisa dikendalikan sekaligus cara menguatkan mental. Berani juga memiliki arti mengenali sesuatu hal yang sedikit menakutkan atau menantang lalu mulai melakukan pemikiran strategi supaya bisa menghadapi situasi tersebut.

Teguh dan Komitmen
Keteguhan hati dan juga komitmen adalah kemampuan untuk bertahan untuk mencapai sebuah cita cita, pekerjaan dan berbagai urusan lainnya dan juga janji yang dipegang dengan teguh terhadap sebuah keyakinan.

Adil
Adil adalah usaha untuk memperlakukan orang lain dengan cara memakai sikap yang tidak memihak dan juga dilakukan dengan wajar yang penting dalam cara membangun sikap kritis. Adil juga mengartikan memiliki pandangan yang jujur dalam kehidupan sehari hari dan juga dalam situasi khusus tanpa adanya pengaruh dari mana pun dan siapa pun juga.

Suka Menolong
Suka menolong merupakan kebiasaan baik untuk membantu orang lain dan selalu siap untuk mengulurkan tangan sekaligus secara aktif selalu mencari kesempatan untuk menyumbang baik dalam bentuk barang dan juga tenaga sehingga cara meningkatkan persepsi antar pribadi bisa dilakukan.

Jujur dan Integritas
Jujur dan integritas merupakan cara berbicara jujur atau tidak bohong serta memperlakukan orang lain dengan cara yang adil. Selain itu, jujur juga dilakukan pada diri sendiri sekaligus tetap berpegang teguh dengan nilai nilai moral itu sendiri.

Sabar
Sabar merupakan sikap yang mampu dan bisa untuk mengendalikan diri dari berbagai kelambatan untuk mencapai kesempatan khusus atau cita cita sebagai salah satu cara menjadi pribadi yang dewasa. Selain itu, menunggu juga berarti menunggu atas segala kebutuhan dan juga kepentingan dengan cara yang tenang dan bisa mengendalikan diri dari gangguan orang lain serta menunda keinginan yang bisa merugikan diri sendiri.

Banyak Akal
Banyak akal merupakan kemampuan seseorang untuk berpikir secara kreatif mengenai sebuah metode dan juga bahan yang berbeda beda dan dilakukan sebagai cara menanggulangi situasi yang baru dan sulit. Banyak akal juga mengartikan bisa membuat pertimbangan dengan menggunakan imajinasi dan segala pilihan terbaik untuk menemukan cara memecahkan sebuah masalah.

Hormat dan Tanggung Jawab
Sikap hormat adalah cara menghormati orang lain dengan cara mengagumi, menghargai dan juga memiliki penghargaan khusus sekaligus berlaku sopan pada orang lain dan memperlakukan mereka dengan cara yang baik. Sedangkan tanggung jawab adalah bisa dipercaya sekaligus bisa diandalkan mengenai sebuah perbuatan atau tindakan. Tanggung jawab juga mengartikan segala perbuatan dan tindakan yang akan dilakukan bisa dipertanggungjawabkan.

Toleransi
Toleransi adalah sikap saling menghormati antar sesama tanpa perlu memandang suku, ras, agama atau pun aliran dan juga sikap saling membantu antar sesama manusia untuk mewujudkan sebuah kebaikan yang membutuhkan peran lingkungan dalam pendidikan karakter.

Bangga
Bangga merupakan cara untuk menghargai diri sendiri sekaligus merasa senang saat bisa menyelesaikan sebuah tugas yang cukup memberi tantangan atau bisa mendapatkan sesuatu yang sudah diinginkan.

Loyalitas
Loyalitas adalah usaha agar selalu bisa setia pada sebuah komitmen dengan orang lain baik itu keluarga atau teman dan juga kelompok tertentu. Selain itu, loyalitas juga mengartikan tetap bisa menjaga komitmen meski sedang berada dalam keadaan sulit dan terdapat banyak rintangan yang menghalangi.

Disiplin Diri dan Mandiri
Disiplin diri merupakan penerapan disiplin pada anak usia dini untuk membiasakan diri sendiri dalam taat pada peraturan atau kesepakatan yang sudah dibuat dan juga melakukan sebuah perbuatan yang baik. Sedangkan mandiri adalah kebebasan untuk melakukan apa saja yang dibutuhkan diri sendiri sekaligus mempertimbangkan pilihan dan juga mengambil keputusan sendiri.

Humor
Humor adalah kemampuan seseorang untuk bisa merasakan dan menanggapi sebuah hal yang lucu baik dari luar ataupun dari diri sendiri dan juga menciptakan suasana yang cerah dalam kehidupan sehari hari sebab dengan wajah tersenyum, situasi senang dan tertawa serta menggelikan akan menciptakan suasana yang baik.

Teknik Pendidikan Karakter
Dalam teknik untuk mengajarkan etika pendidikan karakter dibedakan dalam beberapa jenis seperti teknik indoktrinasi, teknik moral reasoning atau pemikiran moral, teknik meramalkan konsekuensi, teknik klarifikasi dan juga teknik internalisasi yang akan kami jelaskan sebagai berikut.

Tekni Indoktrinasi
Dalam teknik indoktrinasi ada beberapa tahap yakni tahap brainwashing dimana guru mulai menanamkan nilai dengan jalan merusak namun tidak sampai memperlihatkan tanda tanda stress atau mengacaukan tata nilai yang sudah mapan dalam diri siswa terlebih dulu sehingga mereka kehilangan pendirian.

Dalam teknik ini ada beberapa metode yang dilakukan mulai dari tanya jawab, wawancara yang mendalam dengan teknik dialektik dan lain sebagainya. Saat pikiran dalam keadaan kosong dan kesadaran rasional tidak bisa mengontrol diri serta hilang pendirian, maka nantinya akan dilanjutkan dengan tahapan kedua yakni mendirikan fanatisme.

Fanatisme adalah cara guru menanamkan berbagai ide baru yang dianggap benar sehingga nilai yang ditanamkan tersebut bisa masuk ke dalam kepala anak tanpa melakukan pertimbangan rasional yang mapan. Dalam usaha menanamkan fanatisme ini, maka pendekatan emosional akan lebih banyak dipakai dibandingkan dengan pendekatan rasional. Jika siswa sudah mau menerima hal tersebut dengan emosional, maka selanjutnya akan ditanamkan doktrin yang sebenarnya.

Tahap penanaman doktrin adalah saat guru menggunakan pendekatan emosional dan keteladanan yang dikenal dalam nilai kebenaran yang disajikan dan tidak ada alternatif lain sehingga semua siswa nantinya bisa menerima kebenaran tersebut tanpa mempertanyakan hakekat kebenaran tersebut.

Teknik Moral Reasoning
Teknik ini dilakukan dalam beberapa tahap yakni penyajian dilema moral yang kemudian akan dilanjutkan dengan pembagian kelompok diskusi dimana siswa akan dibagi menjadi kelompok kecil untuk mendiskusi hasil pengamatan terhadap dilema moral.

Setelah itu, hasil diskusi kelompok akan dibawa dalam diskusi kelas untuk klarifikasi nilai dan membuat alternatif serta konsekuensi. Sesudah selesai berdiskusi secara intensif dan melakukan seleksi, maka akan dilakukan organisasi nilai yang sudah terpilih.

Teknik Meramalkan konsekuensi
Teknik ini adalah penerapan dari pendekatan rasional dalam mengajarkan nilai yang mengandalkan kemampuan berpikir ke depan untuk seseorang sehingga bisa membuat proyeksi untuk hal yang akan terjadi dari nilai tertentu dari macam macam sifat manusia. Langkah langkah yang dipakai adalah dengan cara diberikan kasus lewat cerita, membaca, melihat film atau kejadian konkret kemudian dilanjutkan dengan memberi pertanyaan berhubungan dengan nilai yang dilihat didengar dan dirasakan.

Setelah itu akan dilanjutkan kembali dengan membandingkan nilai dengan nilai lain yang bersifat kontradiktif dan dilanjutkan kembali dengan meramalkan konsekuensi yang akan terjadi dari pemilihan dan juga diterapkan dalam sebuah tata nilai tertentu.

Teknik Klarifikasi
Teknik ini adalah cara membantu anak untuk menentukan nilai yang akan dipilih dan dilakukan dalam 3 tahapan yakni tahap pemberian contoh, tahap mengenal kelebihan dan kekurangan nilai yang sudah diketahui dan juga tahap mengkoordinasi tata nilai pada diri siswa. Sesudah nilai ditentukan, maka siswa bisa mengkoordinasikan sistem nilai tersebut dalam diri sendiri dan menjadikan nilai tersebut sebagai pribadinya.

Teknik Internalisasi
Ini merupakan teknik menanamkan nilai yang sasarannya sudah sampai pada tahap kepemilikan nilai yang menyatu dengan pribadi siswa. Tahapan dalam teknik ini adalah tahap transformasi nilai, tahap transaksi nilai dan tahap transinternalisasi.

Pada etika dalam pendidikan karakter, keterlibatan semua komponen dimulai dari peran sekolah dalam pendidikan karakter, kepala sekolah, guru, siswa, karyawan dan wali murid sangatlah menentukan keberhasilan. Dengan adanya kerja sama tersebut, maka proses pembentukan dan penanaman nilai serta etika akan lebih mudah untuk dilakukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan.

PENYEBAB UTAMA PANJANG ANGAN-ANGAN

Abû Hâmid al-Ghozâlî rahimahullâhu berkata :

اعلم أنّ طول الأمل له سببان، أحدهما: الجهل، والآخر: حبّ الدنيا.

Ketahuilah, bahwa panjang angan itu dikarenakan 2 faktor :
1. Kebodohan (jahl)
2. Cinta dunia

أمّا حبّ الدّنيا: فهو أنّه إذا أنس بها وبشهواتها ولذّاتها وعلائقها ثقل على قلبه مفارقتها، فامتنع قلبه من الفكر في الموت الّذي هو سبب مفارقتها، وكلّ من كره شيئا دفعه عن نفسه.

*Cinta dunia :* yaitu apabila seseorang terbuai dengan dunia, kenikmatan dan kelezatannya serta segala hal yang berkaitan dengan dunia, maka hatinya akan merasa berat berpisah dengannya.
Hatinya akan terhalang dari memikirkan kematian yang mana kematian ini adalah sebab berpisahnya (seseorang dengan dunia).
Setiap orang yang membenci sesuatu, akan mencegah dirinya dari hal itu.

وأمّا الجهل: فهو أنّ الإنسان قد يعوّل على شبابه فيستبعد قرب الموت مع الشّباب ولو تفكّر هذا الغافل وعلم أنّ الموت ليس له وقت مخصوص من شباب وشيب وكهولة ومن صيف وشتاء وخريف وربيع من ليل ونهار لعظم استشعاره واشتغل بالاستعداد له،

Adapun *Kebodohan*, yaitu seseorang yang cenderung bersandar hanya pada usia mudanya saja dan menganggap kematian itu masih jauh di usia muda.
Sekiranya orang yang lalai ini mau berfikir dan berusaha mengetahui bahwa kematian itu tidak mengenal waktu tertentu secara khusus, baik itu muda, tua atau usia pertengahan, baik di musim kemarau, musim dingin, musim gugur atau musim semi, malam atau siang, maka dia akan semakin merasakan (adanya kematian) sehingga ia akan fokus mempersiapkan diri menghadapi kematian.

 ولكنّ الجهل بهذه الأمور وحبّ الدّنيا دعواه إلى طول الأمل وإلى الغفلة عن تقدير الموت القريب.

Namun, kebodohan terhadap hal ini dan cinta dunia lah yang menyebabkan dirinya berpanjang angan dan lalai dari ketentuan dan dekatnya kematian..

Tempat - tempat mangkalnya setan dalam tubuh manusia.

Sebagian diagnosa dalam ruqyah syar'iyyah.

1. Di tengkuk kepala dg mengikat 3 ikatan.

Efeknya :
Rasa berat & malas melakukan ketaatan dan ibadah.

2. Di telinga dengan mengencinginya.
Efek :
Tidak mendengar dzikir ( adzan, merasa gelisah bila mendengar Al Qur'an dan nasehat dan berusaha menghindarinya ).

3. Bermalam dilubang hidung.

( Al Qodhi iyyad Rahimahulloh menjelaskan: Hidung adalah anggota badan yg terhubung dg qolbu manusia ).

( sering was - was , susah bernafas dan sesak nafas ketika tidur maupun terjaga, dsb )

4. Di aliran darah manusia yg berpusat di qolbu ( jantung ) sbg pemompa darah.

Efek : gangguan yg sering terasa berpindah - pindah dalam tubuh atau sering sakit yg berganti - ganti)

5. Masuk lewat mulut ketika menguap.

Efek :
Sering ada keluhan bagian perut, lambung , dll

Wallahu A'lam

Cara Menghilangkan Trauma Psikis pada Anak

Siapa yang mudah menghilangkan trauma ? Anggapan seperti hantu dan membayangi pasti dirasakan banyak orang yang mengalami trauma. Permasalahan ini akhirnya bisa berkembang ke arah psikis ataupun non psikis dan salah satunya mental. Nah bagaimana dengan anak-anak  ? beberapa orang dewasa melakukan hal-hal yang diluar kendali yang akhirnya membuat cacat atau luka pada fisik dan mental anak-anak,  dan hal ini akan menjadi hambatan perkembangan anak. Lantas jika memang terjadi bagaimana cara menghilangkan trauma dengan benar pada anak-anak khususnya trauma fisik?

1. Tunjukan Hal Positif
Ketika permasalahan terjadi dan anak menjadi trauma maka dia akan dengan otomatis menutup semua gerbang dalam dirinya dan tidak ingin mendengarkan apapun yang anda katakan atau anda sampaikan. Hal ini terjadi karena rasa kepercayaan yang hilang akibat siksa fisik yang menimbulkan rasa takut. Jangan khawatir, anda bisa menunjukan hal positif. Mengingat anak masih senang dengan hal-hal visual, menunjukan akan lebih mudah dibandingkan memberikan solusi melalui suara atau nasihat.

Meskipun anak-anak mengalami trauma, namun mereka tetaplah anak yang memiliki dunia imajinasi dan senang mendengarkan cerita. Jika anda menemukan anak yang taruma akibat sering dibentak maka dia akan senang menyendiri, dan hal seperti ini jangan dibiasakan. Mengingat mereka akan tumbuh menjadi orang yang justru takut akan kehidupan nyata. Coba hilangkan traumanya dengan membaca buku bersama lalu menceritakan maksudnya. Mungkin awalnya akan sulit tapi perlahan dia akan mau mendekati anda.

3. Berikan Support
Mental anak-anak masih lemah, sehingga mereka masih membutuhkan rasa belas kasihan. Namun bukan hanya itu saja tetapi anak juga membutuhkan motivasi dan dorongan untuk membantu perasaan mereka yang jelek menjadi lebih baik. Anak-anak masih dalam tahap perkembangan, wajar jika mereka belum bisa menguatkan diri sendiri. Dengan saling mendukung dan menjalin hubunganlah anak-anak akan terlepas dari traumanya.

4. Keluarga Segalanya
Peran Keluarga Dalam Pendidikan Anak memang besar namun perannya dalam melindungi anak lebih besar lagi. Menyediakan waktu untuk membangun ikatan bisa mengobati mental mereka yang terluka karena fisik. Misalnya saja anak mendapatkan luka dari ibunya maka sang ayah harus bisa menjadi pelindungnya begitupun sebaliknya. Sehingga anak akan menghilangkan rasa traumatik nya dan menghilangkan pemikiran bahwa keluarga menakutkan. Karena masih ada yang mau menghabiskan quality time dengan mereka dan menyembuhkan trauma mereka.

5. Minta Maaf
Hal paling yang diinginkan oleh seorang anak adalah ketika mereka bisa mendapatkan sikap dan perlakuan layaknya orang dewasa. Mengapa ? beberapa anak sudah bisa melihat dan meniru meskipun mereka tidak bisa tahu dan menggunakan logika dengan benar. Meskipun bukan anda pelaku atau yang menyakiti mereka, minta maaflah selaku orang dewasa atau perwakilan. Setidaknya hal ini akan menenangkan mereka bahwa mereka dipedulikan.


6. Berikan Makanan yang Sehat
Untuk membangun kembali kondisi baik psikis maupun fisiknya anda harus tetap memberikan makanan atau asupan yang sehat. Mengingat mereka sendiri masih anak dan membutuhkan makanan untuk mendukung perkembangan psikologis dan emosional meskipun akan sulit karena biasanya tidak mau makan.

7. Bermain dengan Teman Sebaya
Bermain dengan teman sebayanya akan menjadi PR yang paling sulit, karena trauma sering menjadikan sang anak pendiam atau penyendiri. Namun membawa mereka ke lingkungan seperti itu akan membuat mereka lebih nyaman. Dimana anak bertemu dengan teman sebayanya yang tidak tahu masalah mereka. Anak memiliki cara komunikasi sendiri dan berbeda dengan orang dewasa.

8. Mewujudkan Hobinya
Ketika anak tersebut punya hobi dan anda tahu maka cobalah untuk mengajaknya kembali berkutat dengan hobinya. Siapa tahu mereka semakin lama semakin terbuka dan kembali pada sisi riangnya. Jangan menekannya dan membuat seolah ia menjadi orang yang paling menyedihkan  karena anak juga akan sama-sama merasa bahwa dirinya semenyedihkan itu.

9. Menjauhkan Dari Tempat Kejadian
Trauma bisa diingatkan berbagai hal salah satunya adalah tempat. Jika memang mereka memiliki satu tempat yang mengingatkan pada kejadian sebaiknya dijauhkan saja dibanding anak tersebut terus mengingatnya. Macam-Macam Trauma Psikologis dan paling mudah menyembuhkan tentu menghilang dari tempat kejadian.

10. Mengajaknya ke Psikolog
Apabila terjadi pada saudara atau orang lain dan anda sudah tidak bisa menanganinya lebih baik anda menyerahkannya ke sang ahli yaitu psikolog. Jangan sembarangan mengutak atik perasaan anak-anak karena trauma bisa berdampak besar. Perlu diingat bahwa anak juga manusia.

11. Berikan Aktifitas Rutin
Ketika anak mengalami trauma maka tidak akan mudah untuk bersosialisasi, anda harus memberi tahu bagaimana  cara mudah bergaul bagi orang pendiam terutama karena anaknya pendiam dan ditambah memiliki trauma. Jika hal tersebut terjadi maka anda harus memberikan aktifitas rutin agar anak bisa lupa akan traumanya. Memberikan jadwal yang positif dan disukai mereka tentunya, jangan memaksakan mereka dan anda harus bisa menerapkan trik cara mengatasi anak susah belajar dan cara meningkatkan prestasi belajar anak dengan benar pada anak-anak trauma.

12. Dengarkan Luapan Emosinya
Ketika mereka mendapatkan kejadian yang tidak diinginkan sebenarnya mereka memiliki emosi beragam. Hanya saja, anak-anak cukup diam mengingat mereka hanya bisa menangis. Sakit di tubuhnya mungkin akan berkurang jika anda mendengarkan mereka, coba untuk ajak bicara dan biarkan mereka meluapkan emosinya.

13. Ajak Berolahraga
Mengajak mereka berolahraga mungkin hal yang jarang dilakukan namun bisa saja ditambahkan dalam proses pemulihan trauma. Hal ini bisa dilakukan jika anak sudah benar-benar mau berkegiatan dan lumayan melupakan trauma psikis dan fisik yang ia alami.

14. Lihat Teman yang Lebih Parah
Memberikan gambaran terkait orang lain yang ternyata memiliki kehidupan lebih parah bisa digunakan jika memang berbagai cara sudah dilakukan namun tidak bisa. Anak akan belajar dari apa yang ia lihat dan ketika ia membandingkan dengan yang ia alami maka mereka akan berpikir dan berproses sendiri. Jangan memaksakan apa yang anda inginkan.

15. Berikan Lingkungan yang Nyaman 
Karena mereka sudah trauma psikis dan fisik usahakan untuk menyamankan diri mereka dengan apapun. Agar anak berusaha untuk tenang, minimal tenang dulu saja karena langsung sembuh atau lupa bukanlah hal yang mudah untuk anak-anak.

Cara Meningkatkan Harga Diri Pada Anak yang Perlu Dilakukan Orang Tua

Memiliki rasa percaya diri yang rendah adalah sesuatu yang sangat mengganggu. Seseorang dengan kepercayaan diri yang rendah akan menjalani hidup dengan merasa tidak berharga, tidak dapat memenuhi kewajiban dan pekerjaannya, tidak memiliki hubungan yang berarti, dan tidak bahagia. Citra yang positif mengenai diri sendiri adalah salah satu hal berharga yang dapat diajarkan orangtua kepada anak. Anak – anak dengan rasa percaya diri tinggi akan merasa dicintai dan merasa kompeten, sehingga mengembangkan perasaan bahagia dan menjadi orang yang  produktif.

Terkadang mudah untuk melihat ketika anak sedang merasa baik terhadap dirinya sendiri dan kapan ketika mereka tidak sedang berada pada mood yang baik. Ketika anak merasa puas dengan dirinya sendiri, hal tersebut berkaitan dengan tingkat kepercayaan dirinya. Kepuasan dengan diri sendiri tersebut akan mendorong anak untuk mudah meraih sukses dalam segala hal. Perasaan positif seperti penerimaan diri atau kepercayaan diri akan membantu anak – anak untuk menerima tantangan baru, berurusan dengan kesalahannya, dan mencoba lagi.

Meningkatkan Harga Diri Anak
Kebanggaan terhadap kemampuan dirinya dan pencapaiannya akan membantu anak melakukan hal yang terbaik. Sebaliknya, anak yang percaya dirinya rendah akan merasa tidak aman dan tidak yakin akan dirinya sendiri. Jika mereka berpikir orang lain tidak menerima, maka mereka tidak akan berpartisipasi lebih sering. Bahkan anak mungkin akan menerima perlakuan buruk dan tidak dapat membela diri sendiri. Cara meningkatkan harga diri pada anak adalah:

1. Jangan Ikut Campur
Terkadang, cara paling baik untuk meningkatkan harga diri anak adalah dengan mengetahui kapan waktunya untuk mundur. Sebagai orang tua, tentu saja Anda tidak ingin membiarkan buah hati mengalami kesusahan. Akan tetapi, terkadang Anda perlu mundur dan membiarkan anak belajar agar dirinya semakin berkompeten di dunia ini.

Biarkan anak mengambil resiko, membuat pilihan, memecahkan masalah dan konsekuen dengan apa yang telah dimulainya. Ketahuilah apa saja gangguan psikologis pada anak usia sekolah dan  bagaimana cara penerapan disiplin pada anak usia dini.

2. Jangan berlebihan memberikan pujian
Memberikan pujian secara berlebihan pada anak akan membawa lebih banyak keburukan daripada kebaikan. Seberapapun kita menginginkannya, pujian tidak akan membawa anak kepada sikap kompeten begitu saja. Karena itulah, sebaiknya orang tua tidak sembarangan mengumbar pujian sebab akan mengakibatkan anak merasa tidak perlu berusaha lebih keras atau lebih baik lagi.

Misalnya, memberikan pujian ketika anak belum lancar membaca dengan mengatakan bahwa yang dilakukannya tersebut sudah benar, padahal pada kenyataannya apa yang dibaca anak sama sekali tidak jelas. Kita dapat memberikan pujian untuk usaha yang sudah dilakukannya, namun tanpa mengatakan berlebihan bahwa tindakannya sudah benar ketika sebenarnya bacaannya belum dapat dimengerti sama sekali.

3. Biarkan anak mengambil resiko
Untuk membangun rasa percaya dirinya, anak perlu mengambil kesempatan yang ada, membuat pilihan dan bertanggung jawab terhadap pilihannya sendiri. Terlalu banyak orang tua yang mencoba menyelamatkan anak dari kesalahan yang dibuatnya sendiri sepanjang waktu. Padahal,anak perlu diberi kesempatan untuk belajar memecahkan masalahnya sendiri, sebagai cara meningkatkan harga diri pada anak dengan baik. Ketahuilah bagaimana cara mendidik anak usia 3 tahun dan penyebab anak telat bicara.

4. Biarkan anak membuat pilihannya sendiri
Orang tua terkadang tidak dapat mempercayai anak untuk membuat pilihan sendiri karena merasa anak belum banyak mengetahui berbagal hal. Padahal, anak perlu diberi kebebasan untuk menentukan pilihannya sendiri dalam beberapa kesempatan. Misalnya, beri kebebasan anak untuk memilih sendiri baju yang ingin ia pakai setelah mandi, atau memilih mainan apa yang akan ia bawa ketika akan bepergian. Keyakinan bahwa ia bisa membuat keputusan untuk dirinya sendiri akan menjadi cara meningkatkan harga diri pada anak dengan baik.

5. Biarkan anak membantu di rumah
Rasa kasihan dan tidak tega membuat orang tua banyak yang tidak memberikan tanggung jawab kepada anak untuk ikut memelihara rumah tempat tinggalnya. Akibatnya, anak tidak akan mengetahui caranya mengerjakan berbagai pekerjaan rumah, dan ia juga tidak akan memiliki pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukungnya menjadi orang yang mandiri. Berilah anak tugas yang disesuaikan dengan usianya, misalnya merapikan kamar, mainan, menyapu atau mencuci piring jika anak sudah agak besar.

6. Menyemangati anak untuk melakukan minatnya
Walaupun masih anak – anak, ada saja anak yang sudah terlihat menonjol dalam satu bidang tertentu. Mereka bahkan ada yang sudah menunjukkan kecenderungan untuk menyukai satu bidang tertentu.. Dukunglah anak untuk mendalami minat yang mereka sukai dan beri semangat anak agar ia dapat mengembangkan potensinya dengan baik sebagai cara meningkatkan harga diri pada anak.

7. Mengetahui apa yang harus dilakukan saat anak gagal
Ketika anak mengalami kegagalan, ia akan mencari dukungan pada orang tua sebagai orang terdekatnya. Anda perlu memberikan dukungan yang sepantasnya agar harga diri anak tetap terjaga . Misalnya, dengan memberikan kata – kata penyemangat pada anak dan tidak memarahi anak karena kegagalannya tersebut, karena hal itu bisa menjatuhkan rasa percaya diri anak.

8. Tunjukkan kasih sayang kepada anak
Cara meningkatkan harga diri pada anak akan efektif dilakukan apabila orang tua melakukannya dengan penuh kasih sayang. Anak akan merasakan ikatan kasih sayang tersebut dengan orang tua dan membuatnya merasa aman.

Orang tua yang enggan menunjukkan rasa sayang pada anak dapat membuat anak kelak mengalami rasa tidak aman yang menggerogoti harga diri dan kepercayaan dirinya.

9. Pastikan anak memiliki tujuan yang mudah diraih
Agar harga diri anak dapat berkembang dan meningkat, anak perlu memiliki tujuan tertentu yang mudah ia capai. Misalnya, mampu membersihkan kamarnya sendiri, mampu membantu ibu memasak di dapur, dan mampu mandi sendiri serta beragam hal lainnya. Memberi target terlalu besar kepada anak hanya akan membebani dirinya dan justru merusak harga diri anak yang sedang berkembang.

10. Berikan reward yang pantas
Ketika anak mencapai keberhasilan tertentu, pastikan agar Anda memberikan penghargaan yang semestinya ia terima. Penghargaan itu bisa berupa kalimat positif, pujian, atau kesempatan untuk melakukan suatu hal yang ia sukai. Misalnya, diizinkan menonton televisi selama setengah jam lebih lama, waktu tidur yang lebih larut pada satu hari saja, dan lain sebagainya.

11. Jadilah panutan yang baik
Anak yang harga dirinya terjaga bisa mendapatkannya dari contoh baik yang diberikan orang tua. Apabila orang tua tidak dapat memberikan contoh yang baik, maka akan sulit untuk melakukan cara meningkatkan harga diri anak dengan mantap. Sebab, anak yang tidak memiliki panutan yang baik akan kesulitan untuk mencari contoh baik dari apa yang seharusnya ia lakukan dengan benar.

12. Jangan mengkritik terlalu keras
Kritik berguna untuk mencegah anak merasa terlalu percaya diri dan tidak mungkin melakukan kesalahan. Memberi kritik pada anak sangat baik untuk membiasakannya menerima koreksi dari banyak orang. Namun untuk cara meningkatkan harga diri pada anak, kritik yang disampaikan tentunya harus membangun dan dengan menggunakan bahasa yang baik. Ketahui cara mendidik anak usia 2 tahun dan cara mendidik anak yang keras kepala.

13. Berikan contoh lebih dulu
Apabila Anda ingin anak bisa melakukan sesuatu hal, paling penting untuk memberinya contoh lebih dulu. Dengan memberi contoh, anak akan tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara yang benar untuk melakukan sesuatu hal tersebut. Dengan demikian, harga diri anak juga akan ikut terangkat dan rasa percaya dirinya juga akan berkembang.

14. Bantu anak mempelajari berbagai hal
Cara meningkatkan harga diri pada anak akan bisa dilakukan jika anak memiliki pengetahuan yang luas akan berbagai hal. Menjaga minat anak untuk selalu tertarik pada berbagai hal baru merupakan tugas para orang tua, karena dengan demikian anak akan membangun cara berpikir kritis yang akan meneguhkan rasa percaya diri dan keyakinannya pada berbagai bidang.

15. Fokuskan pada kelebihan anak
Setiap anak tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing. Terlalu berfokus pada kekurangan anak akan menjatuhkan harga dirinya. Memang kekurangan tersebut akan perlu diperbaiki, namun tidak perlu dijadikan suatu hal yang besar. Alihkan fokus untuk meningkatkan kelebihan anak agar ia dapat membangun harga diri yang baik. Ketahuilah fakta kepribadian anak usia 4 tahun dan  cara mendidik anak usia 8 tahun agar disiplin dan mandiri.


16. Perkuat ikatan dengan anak
Memperkuat ikatan dengan anak bisa dilakukan jika orang tua sering meluangkan waktu dengan anak. Sediakan waktu untuk bersama anak setiap harinya di tengah kesibukan Anda untuk mempererat hubungan dengan anak.  Misalnya, mengajak anak berdiskusi mengenai berbagai hal, membacakan dongeng sebelum tidur, bercerita mengenai hari Anda, mengajak anak berjalan – jalan dan lain sebagainya.

17. Perbaiki bahasa tubuh anak
Cara meningkatkan harga diri anak juga dapat dilakukan melalui bahasa tubuh anak. Apabila sikap tubuh anak terlihat percaya diri dan tegar tentunya ia juga akan merasakan harga diri yang tinggi. Perbaiki postur tubuh anak dengan baik agar ia tampak percaya diri dengan baik.

Tidak semua orang dapat memasang wajah ceria setiap waktu, akan tetapi ketidak bahagiaan yang tampak pada orang tua akan dapat mempengaruhi seorang anak. Anak akan melihat pada orang tua sebagai cermin akan perasaan mereka sendiri. Jika orang tua selalu cemas dan tidak bahagia, maka Anda tidak akan dapat merefleksikan perasaan yang positif.

Padahal, perasaan yang positif adalah salah satu kunci untuk cara meningkatkan harga diri anak, sebab ia akan merasa aman dan nyaman dengan aura positif yang kental di sekelilingnya. Anak akan merasa bertanggung jawab terhadap ketidak bahagiaan orang tuanya. Maka, agar harga diri anak dapat terbangun dengan baik, seharusnya orang tua juga berusaha membangun aura positif pada dirinya.

Demikianlah yang dapat disampaikan, semoga artikel ini bermanfaat.

Teori Bullying Dalam Psikologi yang Wajib Diketahui

Bullying. Jika mendengar kata bullying kira – kira apa yang akan terlintas dalam benak anda sobat?  Tentunya sobat semua sudah sering mendengar kata bullying ini ya sobat, atau bahkan sudah pernah membully atau dibully orang lain. Namun apakah sobat semua apa itu yang dimaksud dengan bullying?

Oke sobat semua, untuk menjawab pertanyaan tersebut, pada kesempatan kali ini penulis akan membhasnya secara detail untuk anda. Adapun topik atau tema yang akan kita bahas kali ini adalah mengenai teori bullying dalam psikologi. Untuk itu, yuk sobat, mari kita simak ulasan berikut ini dengan seksama.

Sebelum membahas mengenai teori bullying dalam psikologi tersebut, ada baiknya kita terlebih dahulu membahas mengenai pengertian psikologi terlebih dahulu ya sobat agar pemahaman anda lebih “ oke “ nantinya mengenai psikologi tersebut.

Seperti yang sudah kita ketahui dan rasakan bersama, psikologi ini memang memberikan dampak atau peran yang cukup penting dalam kehidupan kita sehari – hari. Namun sobat, yang sering terjadi adalah kita tidak terlalu mengerti atau peduli bahwasanya dalam kehodupan kita sehari – hari yang kita jalani, ada psikologi ini yang berperan penting.

Adapun psikologi itu sendiri berasal dari Bahasa Yunani Kuno yaitu psychology yang merupakan gabungan dari kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Jadi dari uraina tersebut dapat kita simpulkan bahwasnya psychology adalah ilmu jiwa.

Dari penjelasan tersebut , maka dapat kita simpulkan bahwa psikologi adalah sebuah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku mansia biak secara terbuka maupun secara tertutup baik dalam hal individu maupun secara kelompok dalam hubungan atau interaksinya dengan lingkungannya.

Adapun yang disebut dengan tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan seseorang seperti berbicara, duduk, berjalan, atau hal lainnya yang membutuhkan gerakan dari otot motorik. Sedangkan  tingkah laku tertutup meliputi kegiatan atau perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu yang bersifat abstrak, seperti pada saat berpikir, berkeyakinan dan berperasaan.

Oke sobat semua, kini saatnya kita akan membahas topik atau pembahasan utama kita yaitu mengenai teori bullying dalam psikologi. Adapun defenisi kata bullying  merupakan sebuah kata serapan dari Bahasa Inggris. Istilah bullying ini semakin hari semakin banyak diketahui atau bahkan dilakukan oleh sekelompok masyarakat terhadap kelompok masyarakat yang lainnya, maupun dilakukan oleh sekelompok aatu seseorang terhadap sorang individu yang lainnya.

Bullying itu bersal dari kata bully, yang artinya penggertak, atau orang yang mengganggu orang yang lemah. Pada kebanyakan kasus di Indonesia, istilah bullying ini sering kali dikaitkan dengan fenomena yang berbau penindasan, penggencetan, perpeloncoan, pemalakan, pengucilan, atau intimidasi.

Secara umum, bullying ini dinilai sebagai suatu bentuk kejahatan dikarenakan oleh unsur – unsur yang ada dalam bullying tersebut. Dimana di dalam bullying tersebut terdapat beberapa unsur yang dominan kearah negatif sehingga dnilai sebagai suatu tindak kejahatan. (Baca juga mengenai etika dalam pendidikan karakter)

Adapun unsur – unsur yang dimaksud adalah seperti keinginan untuk menyakiti, tindakan negatif, ketidak seimbangan kekuatan , pengulangan atau repetisi, bukan sekedar penggunaan kekuatan, kesenangan yang dirasakan oleh pihak pelaku ketika melihat korban bully nya merasa tertekan baik secara jasmani maupun secara rohani.

Nah sobat semua, jika selama ini ada adalah seorang yang sering membully, sebaiknya mulai sekarang berhenti ya sobat, karena seperti yang sudah penulis jelaska di atas, bullying ini bisa saja termasuk ketegori kejahatan. Adapun yang termasuk  teori bullying dalam psikologi, antara lain sebaga berikut :

1. Ketidakseimbangan Kekuatan ( Imbalance Power )
Yaitu teori yang beranggapan bahwa bullying bukanlah persaingan antara saudara kandung , bukan pula perkelahian yang melibatkan dua pihak yang setara . Namun pelaku bullying bisa saja orang yang lebih tua, lebih muda lebih kuat, lebih besar, lebih mahir secara verbal, lebih tinggi secara status sosial, atau bersal dari ras yang berbeda.

Dengan keadaan seperti inilah kegiatan bullying sering terjadi karena adalanya ketidakseimbangan kekuatan dari semua faktor atau aspek kehidupan dari seorang pelaku bullying tersebut. Dengan adanya ketidak seimbangan kekuatan tersebut, maka akan dijadikan senjata yang paling kuat untuk membully calaon korbannya. (Baca juga mengenai pengaruh hedonisme terhadap remaja)

2. Keinginan Untuk Mencederai ( Desire To Hurt)
Yaitu teori yang beranggapan bahwa dalam bullying tidak ada kecelakaan atu kekeliruan dan tidak ada ketidaksengajaan dalam pengucilan korbannya. Bullying berarti menyebabkan kepedihan emosional atau luka fisik, melibatkan tindakan yang dapat melukai dan tentunya menimbulkan rasa senaNg dihati sang pelaku saaat menyaksikan penderitaan korbannya.

Apabila sang pelaku berhasil membuat korbannya menderita, barulah sipelaku tersebut merasa puas dengan apa yang di inginkan. Wah bahaya sekali ya sobat sikap bullying ini. (Baca juga mengenai konsep etika dalam penyelidikan psikologi)

3. Adanya Ancaman Agresi Lebih Lanjut
Yaitu teori yang beranggapan bahwa bullying tidak dimasukkan sebagai peristiwa yang hanya terjadi sekali saja. Tetapi bullying ini cenderung akan dilakukan atau diulangi kembali sampai si pelaku merasa puas melihat keadaan korbannya. (Baca juga mengenai konsep etika dalam penyelidikan psikologi)

4. Teror
Nah sobat semua, unsur atau teori yang palng membahayakan dari perbuatan bullying ini adalah teror. Teror ini terjadi atau muncul ketika eskalasi bullying semakin meningkat. Bullying adalah kekerasan sistematik yang digunakan untuk mengintimidasi dan memelihara dominasi. (Baca juga mengenai implikasi psikologi perkembangan terhadap pendidikan prasekolah)

Teror ini bukan hanya salah satu cara yang digunakan untuk mencapai bullying, tetapi juga sebagai tujuan dari bullying itu sendiri. Sebagai tambahan informasi nih buat sobat semua, bullying ini dikenal sebagai masalah sosial yang terutama ditemukan dikalangan anak – anak remaja sekolah.

Meski tidak mewakili kriminalitas, bullying ini dapat menimnbulkan efek negatif yang tinggi yang jelas dapat membuatnya menjadi salah satu bentuk perilaku yang bersifat agresif. Nah sobat semua, penulis saranakan apabila anda mempunyai anak atau saudara yang masih berumur remaja hendaknya dijaga ya pergaulannya.

Oke sobat semua, sekian informasi mengenai teori bullying dalam psikologi yang bisa penulsi share pada artikel ini. Terima kasih bagi sobat semua yang sudah membaca artikel ini. Sampai ketemu diatikel selanjutnya. Salam say no to bullying.